BKSDA Aceh Terima Gading Gajah Bunta dari Kajari Aceh Timur

KEPALA Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, mengatakan pihaknya telah menerima barang bukti sepasang gading milik gajah jinak Bunta dari Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Timur Abun Hasbullah Syamba.

"Sepasang gading gajah tersebut merupakan barang bukti dalam kasus pembunuhan gajah terlatih Bunta di CRU Serbajadi, Aceh Timur bulan Juni 2018 lalu," kata Sapto, dalam prosesi penyerahan di Kantor BKSDA Aceh di Banda Aceh, Kamis (24/1).

Sapto menyampakan terima kasih dan penghargaan atas dukungan aparat penegak hukum di Aceh Timur dalam upaya memerangi kejahatan terhadap satwa liar dilindungi.

"Saya berharap agar DPO yang belum tertangkap dapat segera tertangkap serta kasus-kasus pembunuhan gajah lainnya dapat terungkap," lanjutnya.

Baca juga: KLHK: Penutupan TN Komodo Harus Terencana

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Timur Abun Hasbullah Syambas menyebutkan penyerahan barang bukti gading ini merupakan salah satu amar putusan hakim Pengadilan Negeri Idi dalam kasus pembunuhan Bunta tersebut.

"Gading dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan konservasi, serta bisa menjadi barang bukti lagi jika 2 orang DPO kasus Bunta dapat tertangkap,” jelasnya.

Dia menambahkan, penyerahan gading itu merupakan kelanjutan setelah terpidana yang terlibat pembunuhan Bunta atas nama Alidin dan Bakwan divonis masing-masing 4 tahun penjara dan denda 100 juta subsidair 6 bulan kurungan.

"Barang bukti itu masing-masing berukuran 148 cm dan 126 cm, serta potongan berukuran 46 cm," paparnya.

Sebelumnya, seekor gajah jinak jantan bernama Bunta ditemukan mati di sekitar kawasan Conservation Respon Unit (CRU) di Dusun Jamur Batang, Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, Sabtu (9/6/2018) lalu. (OL-1)