Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PROGRAM pembangunan berbasis lingkungan revolusi hijau yang digalakkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di bawah kepemimpinan Sahbirin Noor kembali meraih penghargaan.
Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menganugerahkan penghargaan Antara Award 2019 kepada Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, sebagai tokoh yang memiliki komitmen dan kepedulian tinggi mendukung program pembangunan nasional melalui program revolusi hijau.
Pemberian penghargaan diberikan pada peringatan HUT ke-81 LKBN Antara yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (9/1). Penghargaan diberikan langsung Direktur Utama LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat.
Program revolusi hijau yang digalakkan Pemrov Kalsel dalam beberapa tahun terakhir dinilai sebagai sebuah gagasan cerdas dan luar biasa dalam upaya pelestarian hutan.
"Penghargaan yang diberikan kepada Gubernur Kalsel ini didasarkan pada pengabdian dan dedikasi nyata dalam mempelopori pelestarian lingkungan melalui pogram Revolusi Hijau," ucapnya.
Selain gubernur, LKBN Antara Kalsel juga memberikan penghargaan kepada para kepala daerah (bupati/wali kota) atas kinerja dalam membangun daerah.
"Tokoh-tokoh penerima penghargaan adalah mereka yang memiliki komitmen tinggi dalam melahirkan kebijakan yang memberi manfaat besar untuk masyarakat," tambahnya.
Sementara Sahbirin Noor mengatakan, penghargaan Antara Award yang diterima itu merupakan prestasi semua masyarakat yang ikut bekerja keras dan mendukung program revolusi hijau.
"Program revolusi hijau adalah sebuah program bersama untuk meningkatkan kualitas tata kelola lingkungan dengan cara menanam, menanam dan menanam untuk anak cucu atau generasi mendatang," tuturnya.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan, program revolusi hijau telah mengantarkan Kalsel meraih sejumlah penghargaan bidang lingkungan antara lain penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kategori Kepala Daerah Peduli Lingkungan 2018 dan Pena Hijau Award 2018.
Program revolusi hijau telah berhasil mengurangi luas lahan kritis di Kalsel dari 649.000 hektare menjadi 611.000 hektare dan menempatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kalsel naik dari posisi 26 menjadi 19 di Indonesia.
Lebih jauh dikatakan Hanif, sepanjang 2018 Kalsel berhasil menanam seluas 29 ribu ha dan pada 2019 ditargetkan seluas 48 ribu ha. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved