Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ribuan Veteran di Kalsel Hidup Dalam Kemiskinan

Denny S
03/1/2019 12:45
Ribuan Veteran di Kalsel Hidup Dalam Kemiskinan
(Ilustrasi -- MI/Galih Pradipta)

PARA veteran di Kalimantan Selatan masih hidup dalam kemiskinan dan mengharap bantuan pemerintah daerah untuk meningkatan kesejahteraan mereka. Pemerintah Provinsi Kalsel pun melaksanakan program bedah rumah guna membantu kehidupan veteran di wilayah tersebut.

Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Kalsel Moeslich Soediyono mengakui sebagian anggota LVRI masih hidup dalam kemiskinan dan memerlukan bantuan pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan mereka.

"Sebagian anggota veteran dan janda veteran masih mengharapkan bantuan bagi peningkatan kesejahteraan mereka dari pemerintah," ujarnya di sela-sela kegiatan peringatan HUT LVRI ke-62 di Banjarmasin, Rabu (2/1).

Sejauh ini sebenarnya sudah banyak bantuan diberikan pemerintah daerah terhadap para veteran dan janda veteran. Salah satunya adalah ada 28 orang anggota veteran dan janda veteran di Kalsel telah mendapat program bedah rumah yang dilaksanakan pemerintah daerah.

Baca juga: Penghargaan IYS bagi Pengembangan Kepemudaan

Namun, kata Moeslich, jumlah anggota veteran se-Kalsel sekitar 2.200 orang tersebar di 13 kabupaten/kota, ditambah para janda veteran yang jumlahnya tidak sedikit.

Pada bagian lain LVRI Kalsel juga mengusulkan renovasi gedung sekretariat LVRI yang kondisinya mulai rusak.

Menanggapi hal itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kamis (3/1), berjanji merenovasi gedung LVRI seperti yang diharapkan.

Gubernur juga berharap agar para veteran dan janda veteran ikut mendoakan pemerintahan di Kalsel bisa berjalan dengan baik, karena keberadaan pemerintahan pada hakekatnya ingin mensejahterakan rakyat.

"Kita akui meskipun Indonesia merdeka sudah lebih 70 tahun, tetapi hingga saat ini masih banyak masyarakat di pedesaan yang butuh uluran tangan dari pemerintah," ujarnya.

Lebih jauh Sahbirin meminta generasi muda untuk mewarisi semangat pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.

"Sebagai generasi muda patut bersyukur dan hendaknya mewarisi semangat pejuang yang rela berkorban untuk kemerdekaan. Kemudian mengisi kemerdekaan dengan pembangunan sesuai kapasitas masing-masing," ujarnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya