Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BNN Jawa Barat Ungkap Pembuatan Narkotika di Lapas Banceuy

Bayu Anggoro
27/12/2018 15:15
BNN Jawa Barat Ungkap Pembuatan Narkotika di Lapas Banceuy
(MI/Galih Pradipta)

BADAN Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat mengungkap pembuatan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Banceuy, Bandung. Narkotik jenis tembakau gorila ini diproduksi dan dikemas dari balik jeruji tersebut oleh seorang warga binaan berinisial YP.

Kepala BNNP Jawa Barat, Sofyan Syarif, mengatakan pihaknya menemukan praktik ini saat melakukan inspeksi di rumah tahanan itu bersama unsur penegak hukum lainnya, Rabu (19/12). Dari hasil temuannya itu, terdapat 213 paket tembakau gorila yang sudah dikemas dengan masing-masing seberat 1,5 gram dan 3,1 gram.

"Dikemas dengan menggunakan kertas," katanya di Bandung, Kamis (27/12).

Meski tak merinci, dia membenarkan pembuatan dan pengemasannya dilakukan di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut.

"Iya," katanya. 

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Banceuy Kusnali mengatakan, temuan itu berawal saat pihaknya melakukan razia rutin ke setiap ruangan yang dihuni narapidana.

Hasilnya, barang haram tersebut ditemukan di salah satu ruang tahanan yang tersimpan di bawah kasur. 

"Kami mencurigai itu narkotika. Lalu kami melaporkan ke BNN untuk memastikannya," kata dia seraya menyebut tembakau gorila ini terbuat dari bahan rokok biasa yang dicampur dengan sejumlah jenis cairan.

Baca juga: Polisi: Steve Emmanuel Bawa Kokain 92,04 Gram dari Belanda

Disinggung pengawasan ruang tahanan yang diterapkan seperti apa sehingga praktik itu baru terbongkar, Kusnali membantah jika kebobolan. 

Menurut dia pihaknya bekerja maksimal dalam mengawasi aktivitas napi di rumah tahanan tersebut.

"Petugas kami melakukan razia rutin. Kami ada pencegahan pertama, kita geledah semua orang. Pencegahan kedua, di blok kita lakukan pemeriksaan rutin," katanya.

Pihaknya pun mengaku sangat berkomitmen untuk memberantas peredaran narkotika di lembaga pemasyarakatan. 

"Kami komitmen dan sudah kerja sama dengan BNN. Apa pun temuan kami komunikasikan. Itu komitmen kami," katanya seraya menyebut temuan ini pun merupakan buah dari komitmennya tersebut.

Oleh karena itu, dia mengaku tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi persoalan ini. 

"Harus bersama-sama. Mudah-mudahan ke depan enggak ada lagi," katanya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya