Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH pusat berkomitmen menuntaskan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat. Dalam hal ini, Kementerian Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia akan memprioritaskan pembangunan jalan menuju pelabuhan laut Teluk Tapang tersebut.
Bangunan pelabuhan Teluk Tapang sendiri sudah rampung dan kini tinggal akses jalan darat yang belum siap sepenuhnya.
Deputi Koordinator Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Jamaludin mengungkapkan, pada tahun 2019 nanti pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan menuju pelabuhan yang masih terbengkalai itu.
"Kita berupaya dua sampai tiga tahun ini jalan menuju pelabuhan sudah bisa ditempuh untuk operasional pelabuhan. Mengenai jumlah dana yang akan dikucurkan belum bisa dipastikan, namun perkiraan kasar antara Rp200miliar- Rp500 miliaran lagi yang dibutuhkan," jelasnya, saat meninjau Pelabuhan Teluk Tapang bersama rombongan 7 kementerian, Rabu (19/12).
Keberadaan pelabuhan Teluk Tapang sangat penting dengan dukungan potensi alam yang melimpah. "Saat ini Pasaman Barat masih berstatus daerah tertinggal maka tugas pemerintah untuk mengangkatnya lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan keberadaan pelabuhan ini sangat strategis sebagai penopang Pelabuhan Teluk Bayur di Padang. "Ada banyak potensi di sekitar daerah ini, ekspor biji besi, 1,6 juta ton CPO/tahun, ada rencana pembuatan pabrik turunan CPO serta potensi pabrik semen. Melihat pentingnya potensi teluk Tapang ini, juga telah direncanakan penyaluran listrik dan air bersih dari Kementerian ESDM," katanya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved