Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BANK Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Purwokerto, Jawa Tengah, memastikan pasokan dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok selama Natal dan Tahun Baru 2019 aman. Hal ini juga mengendalikan harga agar inflasi tetap terkendali.
Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto Agus Chusaini mengatakan, saat menjelang Natal dan Tahun Baru, pihaknya bersama TPID berusaha untuk menekan gejolak harga. Ada sejumlah kebutuhan pokok yang menjadi perhatian, yakni beras, daging ayam, dan telur.
“Kami melakukan koordinasi bersama para distributor dan pelaku usaha. Pengendalian harga itu penting supaya tidak terjadi gelojak harga yang tak wajar,” ujar Agus, kemarin.
Selain itu, TPID juga memantau pelaksanaan penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) agar tidak memicu inflasi. Sebab, jelas Agus, BNPT tersebut berpotensi memicu inflasi karena permintaan secara serentak, terutama kebutuhan beras dan telur.
“Kami juga meminta Bulog Banyumas agar melakukan operasi pasar (OP) secara cermat, tepat waktu, dan tepat sasaran,” ungkapnya.
TPID bakal bersama dengan tim Satgas Pangan melakukan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya spekulan. “Hal ini penting. Kalau ada kenaikan, harga tetap sewajarnya. Kami juga melakukan komunikasi publik dalam rangka pembentukan ekspektasi positif masyarakat atas harga kebutuhan pokok melalui imbauan bijak berbelanja,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Kepala Seksi Pangan dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Daerah Istimewa Yogyakarta, Guntur Wahyu Anggoro.
“Setiap menghadapi momentum hari besar keagamaan dan liburan panjang seperti tahun baru sering terjadi gangguan distribusi. Hal ini menyebabkan kenaikan atau bahkan lonjakan harga berbagai komoditas,” ujar Guntur.
Lantaran itu, Satgas Pangan DIY mencegah gangguan distribusi dan terjadinya penimbunan bahan kebutuhan pokok. Jika ada kegiatan yang mengarah ke penimbunan, Satgas Pangan menegurnya. Kalau masih membandel, izin usahanya akan dicabut.
Diakui Guntur, ada sejumlah bahan pokok yang merambat naik, seperti gula, telur, dan beras. Untuk itu Perum Bulog Divre Yogyakarta sudah menggelar OP sejak November lalu. Pada November, OP melepas beras sebanyak 26 ton dan pada Desember 2018 hingga saat ini sudah melepas 21 ton.
OP juga dilakukan Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Taman Sari Sungailiat Bangka. Kabid Pengembangan Perdagangan, Disperindag Provinsi Babel, Mashun, mengatakan, selama 2018 pihaknya sudah 30 kali OP di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Babel.
“OP sembako murah ini selalu melibatkan tujuh distributor. Harganya sengaja di bawah harga pasar untuk mengendalikan harga,” kata Mashun. Pasar sembako murah ini selalu digelar setiap menjelang Lebaran dan Natal. (LD/RF/AU/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved