Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Peta Jelajah Pusaka Kota Surakarta Diluncurkan

Ferdinand
05/12/2018 16:45
Peta Jelajah Pusaka Kota Surakarta Diluncurkan
(MI/Ferdinand)

ROEMAH Kahoeripan bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) meluncurkan peta jelajah pusaka Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (5/12).

Dengan peta ini wisatawan, sejarawan, peneliti, dan orang-orang yang memiliki minat dan perhatian terhadap warisan sejarah dapat dengan mudah menemukan lokasi warisan sejarah dan cagar budaya di kota itu.

Peta ini dibuat oleh Dewi Djukardi, arsistek dan pegiat pelestari yang saat ini sedang menempuh studi program doktor ilmu hukum di UNS. Dia membutuhkan waktu tiga tahun untuk membuat peta tersebut.

"Saya berharap peta ini dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pelestarian warisan cagar budaya di Solo, utamanya dalam membangkitkan kesadaran generasi muda," katanya di sela-sela kegiatan peluncuran di Ndalem Joyokusuman. 

Dewi memaparkan, Kota Surakarta memiliki 81 bangunan cagar budaya, 17 tugu dan monumen, 5 taman dan makam, serta 6 kawasan cagar budaya. Peninggalan yang perlu dilestarikan itu tersebar di  Kawasan Kasunanan dan lingkungan perumahan Baluwarti, Kawasan Sriwedari, Kawasan Lingkungan Perumahan Laweyan, Kawasan Mangkunegaran, Kawasan Pecinan, dan Kolonial.

 

Baca juga: BPBD Boyolali Perbaiki Rumah Warga yang Rusak Karena Angin Ribut

 

Dengan adanya peta ini, lanjut Dewi, pengunjung dapat dengan mudah menemukan lokasi peninggalan-peninggalan tersebut. Bahkan, pada peta dalam bentuk cetak terdapat pula gambar dan keterangan singkat mengenai obyek yang hendak dikunjungi.

"Sementara untuk peta digitalnya, kami sampai saat ini baru bisa memberikan dalam bentuk tautan. Sebab, biaya untuk membuat dalam bentuk digital ternyata sangat mahal," kata Dewi yang mengaku membuat peta ini menggunakan dana pribadi.

Menurut Dewi, ide untuk membuat peta jelajah pusaka ini berangkat dari keinginan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat wali Kota Surakarta. Pada saat membentuk jaringan kota pusaka, Jokowi pernah mengutarakan keinginannya agar ada peta kota-kota pusaka.

Dewi yang berasal dari keluarga arsitek itu ternyata tidak hanya membuat peta jelajah pusaka Kota Surakarta. Dia juga membuat peta wisata sejarah Kabupaten Bogor, Panduan Jelajah Kota Pusaka Kota Bogor, dan Panduan Jelajah Kota Pusaka Banten Lama. 

Saat ini dia sedang mengerjakan peta jelajah pusaka Bali, Bangka Belitung, dan Sawah Lunto yang ditargetkan dapat diluncurkan tahun depan. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya