Pengaman Kotak Suara Menggunakan Kabel Ties

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan menyambut baik penggunaan kabel ties oleh KPU pusat sebagai media pengaman kotak suara Pemilu 2019. Untuk itu, anggaran untuk pengadaan gembok seperti yang dipakai untuk pengamanan kotak suara pada pemilu sebelumnya ditiadakan.

“Provinsi menetapkan tidak ada lagi pengadaan sampul anak kunci. Kalau tidak ada sampul anak kunci, berarti tidak ada pakai gembok. Kalau ada yang pakai gembok, berarti tidak ada tempat kuncinya karena tidak ada pengadaan. Dengan kabel ties, itu lebih praktis,” ujar komisioner KPU Sulsel Divisi Logistik Syarifuddin Jurdi, Selasa (20/11).

Meski demikian, Syarifuddin mengakui kabel ties itu rawan dirusak orang yang tidak bertanggung jawab. Hanya saja, imbuhnya, kalaupun ada yang merusak, tidak mudah mengganti dengan kabel ties yang baru.

“Kita sangat mudah mengetahui jika ada kotak suara yang kabel ties-nya dirusak kemudian diganti karena kabel ties-nya berlogo KPU dan dilengkapi stiker,” Syarifuddin menegaskan.

Dijelaskan, jika kotak suara sudah dikunci dengan kabel ties langsung, dipasangkan stiker. “Tidak bisa lagi itu main buka-buka saja,” pungkas Syarifuddin.

Untuk diketahui, penggunaan kabel ties ini melengkapi perubahan regulasi lainnya. Sebelumnya, KPU juga memutuskan penggunaan kotak dan bilik suara berbahan dasar kardus. Kardus itu akan menggantikan bahan baku aluminium yang selama ini digunakan.

Kemarin, sebanyak 21.870 kotak suara berbahan karton dupleks diterima KPU Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Untuk sementara kotak suara itu disimpan di gudang penyimpanan KPU di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Kotak suara yang diterima KPU Kabupaten Pasuruan itu akan digunakan di TPS sebanyak 4.362 lokasi pada Pemilu 2019. Setiap TPS akan mendapat jatah lima kotak suara.

“KPU sudah menerima kebutuhan logistik Pemilu 2019. Seluruh logistik berupa kotak suara itu nantinya disebar ke seluruh TPS di Kabupaten Pasuruan yang berjumlah 4.362 tempat,” kata Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Zainul Faizin. (LN/AB/N-1)