KRISIS air bersih akibat kemarau ekstrem di Jawa Tengah melanda 777 desa di 18 kabupaten/kota. Hingga pekan ini pengiriman bantuan air untuk daerah kekeringan itu telah mencapai 6.406 tangki.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana mengungkapkan, untuk penanganan dampak El Nino di provinsi ini, BPBD Jawa Tengah telah mendapat dana siap pakai Rp9,5 miliar dari pusat.
Dalam jumpa pers di Klaten, Senin (21/9), ia menjelaskan dana siap pakai itu di antaranya untuk pembuatan sumur, embung, bank tandon air, dan pipanisasi di daerah rawan kekeringan tersebut.
Untuk mengatasi kekeringan akibat kemarau, menurut Sarwa, solusi terbaik adalah mencari sumber mata air. Diharapkan, dengan begitu area terdampak bencana kekeringan di provinsi ini dapat berkurang.
Sementara itu, BPPT juga telah melakukan rekayasa hujan buatan untuk mengatasi kekeringan di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah, seperti Brebes, Pekalongan, Tegal, Wonosobo, Demak, Pati, dan Semarang.
Di sela acara pelatihan klaster dapur umum dan logistik bagi relawan itu, Sarwa mengatakan berdasar rekomendasi BMKG, awal hujan di Jawa Tengah dimulai pada akhir Oktober atau awal November mendatang. (Q-1)