Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SUASANA perpustakaan desa di Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, masih sepi pengunjung. Beberapa pegawai sibuk menata buku dan menghidupkan tiga unit komputer di ruangnya. Tatapan mereka sesekali melihat pintu masuk yang terbuka lebar.
Selang satu jam berlalu, perpustakaan desa yang berada di Balai Desa Beji di pinggir jalur pantura itu di datangi puluhan siswa. Mulai tingkat sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Terlihat dari seragam sekolah mereka.
Tanpa dikomando, mereka langsung menyerbu tumpukan buku yang disusun rapi di rak yang menempel di dinding di ruangan berukuran 3 meter x 3 meter. Dua siswa berseragam SMA dan satu siswa SMP langsung duduk di depan komputer yang ada di sana.
Meskipun berada di perdesaan yang jauh dari sentuhan modernisasi, 15 desa di Kecamatan Kandeman, Kecamatan Tulis, dan Kecamatan Subah kini telah menjadi desa TI (teknologi informasi) sebab desa mereka telah dapat menikmati layanan gratis sambungan internet. Khususnya di perpustakaan desa di sana.
“Mereka sambil menunggu angkutan atau jemputan menuju ke rumah yang jaraknya 2-5 kilometer dari balai desa ini menggunakan kesempatan untuk membaca di perpustakaan desa,” kata Ani, petugas perpustakaan Desa Beji, Jumat (2/11).
Meskipun di perdesaan, lanjutnya, koleksi buku perpustakaan ini cukup lengkap. Tiga komputer yang tersedia juga terhubung dengan jaringan perpustakaan lain, menyediakan buku elektronik. Siswa atau pengunjung dapat dengan leluasa memilih buku bacaan melalui komputer tersebut.
Tulis Ridho, salah satu siswa SMA mengaku hampir saban hari selepas sekolah mampir ke perpustakaan desa. Kegemarannya membaca terpenuhi, apalagi dengan jaringan internet yang sudah ada.
“Sambil ngerjakan pekerjaan rumah dari sekolah karena rumah saya jauh sekitar 4 kilometer dari sini dan berada di tengah perkebunan,” ujar Ridho.
Senior Manager CSR di PT Bhimasena Power Indonesia Bhayu Pamungkas mengatakan, 15 desa terdampak proyek PLTU Batang telah diberikan bantuan berupa perpustakaan desa. Perpustakaan juga dilengkapi dengan tiga unit komputer. Terhubung secara online dengan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Batang.
Bupati Batang Wihaji berharap dengan akses internet ini komunikasi semakin terbuka baik pemikiran maupun pandangannya. “Semoga juga ikut mendongkrak ekonomi desa,” tandasnya. (Akhmad Safuan/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved