Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Berwisata dengan Jogja Ada Sepeda

(AU/MY/N-2)
02/11/2018 22:45
 Berwisata dengan Jogja Ada Sepeda
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

PEMERINTAH Kota Yogyakarta meluncurkan wisata bersepeda. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengatakan layanan sepeda ini bisa dipinjam wisatawan untuk menjangkau berbagai objek wisata.

“Dengan adanya layanan Jogja Ada Sepeda, para wisatawan dapat menikmati sensasi bersepeda sambil menikmati suasana Yogyakarta,” kata Haryadi di sela-sela peluncuran Jogja Ada Sepeda, Jumat (2/11).

Pada tahap awal, layanan yang baru pertama kali ada di Yogyakarta tersebut akan dilengkapi dengan 20 unit sepeda. “Nantinya segera ditambah menjadi 100 unit sepeda pada tahap berikutnya. Dan diharapkan ke depan mencapai 1.000 sepeda,” jelasnya.

Untuk memanfaatkan layanan ini, wisatawan cukup mengunduh aplikasi Jogjabike melalui ponsel pintar baik yang berbasis Android maupun Apple. Aplikasi ini, ujarnya, yang kemudian digunakan untuk membuka kunci sepeda.

Layanan Jogja Ada Sepeda tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan Jogjabike serta Pertamina Foundation. Muhammad Aditya, penggagas Jogjabike mengatakan, seluruh sarana dan prasarana yang digunakan untuk menghadirkan layanan Jogja Ada Sepeda murni produk lokal Indonesia, baik dari sepeda, perangkat smart lock, maupun aplikasi yang digunakan.

Dari Bengkulu, Kawasan Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) seluas 87 hektare kini berstatus menjadi taman wisata alam. Kawasan taman wisata alam itu berlokasi di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singgaran Pati, Kota Bengkulu.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu, Agus Priambudi, mengatakan, saat ini Kawasan Cagar Alam DDTS yang semula 877 hektare (ha) berkurang seluas 87 ha untuk dijadikan taman wisata alam (TWA).

Tim terpadu terdiri atas LIPI, IPB, BKSDA, dan beberapa instansi lainnya akan melakukan evaluasi lapangan selama lima hari, terkait dengan usulan penurunan status kawasan cagar alam menjadi TWA. Penurunan status ini menurutnya menjadikan kawasan Danau Dendam Tak Sudah bisa lebih lestari. “Ketika statusnya turun menjadi TWA, bisa dikelola sebagai sarana wisata alam, seperti objek Lake and River Festival dalam rangka mendukung visit 2020 Wonderful Bengkulu sehingga bisa menjadi ikon Bengkulu,” kata Agus. (AU/MY/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya