Akuntan Pilar Pemberantasan Korupsi

TENAGA akuntan menjadi pilar utama dalam pemberantasan korupsi. Akuntan yang berkompeten dan berintegritas juga akan mampu mendeteksi kecurangan dalam transaksi keuangan.

“Tidak jarang akuntan menjadi bagian pemberantasan korupsi. Menyampaikan adanya laporan keuangan yang dimanipulasi misalnya,” ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  Alexander Marwata, Kamis (1/11), saat menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam seminar nasional dengan topik Peran Akuntan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, yang diselenggarakan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi  Universitas Andalas (Unand), Kota Padang.

Alexander sendiri berhalang-an hadir, namun menyampaikan pandangannya soal peran akuntan dalam pemberantasan korupsi melalui video pada acara yang merupakan kerja sama antara jurusan akuntansi Unand dengan alumninya dengan ta-juk Accountino Memorabel Reunion 40th Jurusan Akuntasi. Alex berharap seminar nasional serta Unand sendiri melahirkan akuntan jujur, profesional, dan berkompeten, sehingga mampu mencegah tindak pidana korupsi.

Menurutnya, akuntan memiliki peran dalam pemberantasan korupsi, dengan tanggung jawab melakukan laporan secara akuntabel pada stakeholder. “Akuntan tidak hanya bekerja untuk laporan keuangan, tapi juga laporan kinerja dalam menerapkan fungsi kontrol dan transparansi sportivitas. Tanggung jawab akuntan ialah menyajikan angka-angka yang tercantum dalam laporannya yang dapat dipercaya, sehingga bisa digunakan untuk mengambil keputusan oleh pengambil kebijakan,” paparnya.

Alexander mengakui korupsi masih menjadi masalah berat bagi bangsa Indonesia, sebab banyak kepala daerah yang terjerat korupsi, serta pengusaha atau pelaku bisnis yang ditindak KPK.(YH/N-1)