Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Surya Paloh Tanam Padi Unggul di Maros

Lina Herlina
09/9/2015 00:00
 Surya Paloh Tanam Padi Unggul di Maros
(MI/PANCA SYURKANI)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Rabu (9/9), mendapat undangan dari Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo untuk menghadiri penanaman bibit padi unggul jenin impari di Kampung Pakalli, Desa Aletengngae, Kecamatan Bantimurung,Kabupaten Maros, Sulsel.

Penjabat Bupati Maros Andi Herry Iskandar mengatakan kehadiran Gubernur Syahrul Yasin Limpo bersama Surya Paloh pada penanaman perdana padi impari sidenuk merupakan kebanggaan bagi masyarakat Maros. Apalagi, kedua tokoh tersebut merupakan penerima Bintang Maha Putra Utama.

"Kehadiran kedua tokoh ini akan memicu semangat petani, karena 100 hari ke depan akan dilakukan panen raya," jelas Andi Herry.

Herry menambahkan, Kabupaten Maros memiliki luas areal tanaman padi 46.478 hektare dengan luas panen 33 ribu hektare. Sedangkan target produksi padi untuk tahun 2015 ini 339.672 ton dan realisasi hingga Juli 2015 mencapai 235.461 ton.

"Kami yakin target ini bisa kami capai karena kami masih akan panen pada akhir tahun ini," ujarnya.

Andi Herry menuturkan, rata-rata produksi padi di Kabupaten Maros 7,1 ton per hektare. Angka tersebut di atas rata-rata nasional 5,7 ton per hektare. Bahkan pada panen lalu, mencapai 11,5 ton per hektare.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo sendiri mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Surya Paloh karena tokoh tersebut memiliki idealisme yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara saat ini. "Pak Surya Paloh datang karena dibutuhkan oleh negara dan diharapkan rakyat. Saya kemudian berpikir, pilihan saya memang adalah Surya Paloh," kata Syahrul.

Sementarai itu Surya Paloh mengaku kehadirannya pada penanaman padi perdana tersebut untuk memberi kembali penegasan kepada masyarakat. "Kita tidak menyerah dalam kesulitan dan tantangan apapun. Potensi kebesaran negeri, ada di tengah-tengah kita, hanya membutuhkan sejauh mana kita bisa berpikir, dimana kekuatan yang kita miliki sebagai sebuah bangsa. Kita juga harus bisa memilah, mana yang harus ditinggalkan untuk menjadi bangsa yang kuat dan hebat. Konstruksi berpikir harus positif, dimana kelebihan dan kekurangan, dan dimana harus diperkuat," urainya.

Paloh juga menambahkan, hampir semua negara di dunia mengalami penurunan pertumbuhan kemajuan dan penurunan kesejahteraan rakyat, termasuk Indonesia. "Mari kita maksimalkan potensi yang ada untuk memperbaiki kinerja pemerintahan, dengan dukungan dan partisipasi masyarakat," tuturnya.

Menurut Surya Paloh, Sulsel merupakan satu-satunya provinsi yang tidak mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut membuktikan Indonesia masih punya kemajuan, namun dibutuhkan kerja keras, memperbaiki kinerja yang buruk, dan harus berani melakukan introspeksi diri.

"Masyarakat butuh perhatian khusus, lahan-lahan pertanian jangan semakin mengecil, minimal dipertahankan. Manfaatkan teknologi hasil riset bibit unggul," pesan Surya Paloh.

Selain penanaman padi perdana di lahan percontohan pola tanam modern P 300 untuk wujudkan swasembada pangan masional, pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan pompa air dan bibit jagung pioner secara simbolis. (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya