Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PULUHAN rumah per-kampungan adat di Nggela Lio Utara, Keca-matan Wolojita, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), habis terbakar, kemarin. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 15.15 Wita. Kejadian itu berawal dari rumah salah seorang warga di Kampung Nggela yang ditinggal pergi pemilik rumahnya.
Dari informasi Marselinus Edo, warga Nggela, api diduga kuat berasal dari hubungan arus pendek listrik milik rumah Antonius. Kondisi rumah perkampungan adat di sana, umumnya terbuat dari bahan mudah terbakar, seperti atap terbuat dari rumput alang-alang dan kayu. Percikan api mudah menyebar antarbangunan-bangunan di sana.
“Saat kejadian angin bertiup kencang sehingga api berkobar-kobar dan begitu cepat menghanguskan puluhan rumah adat milik warga Nggela,” ungkap Marsel.
Selain rumah adat, belasan rumah warga di sana ikut terbakar dan rata dengan tanah. Sementara itu, tercatat lebih dari 20 rumah hangus dimakan api menyisakan puing-puing.
Saat api berkobar merembet ke rumah adat lainnya, warga setempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, peralatan mereka minim ketersediaan atau pasokan air untuk memadamkan api. Apalagi tidak ada alat pemadam kebakaran di sana. Warga hanya sempat menyelamatkan barang semampunya saja.
Hingga berita ini di turunkan, belum dapat dipastikan total kerugian secara materiel dari peristiwa ini. Termasuk ada atau tidaknya korban jiwa dari kebakaran itu.
Kebakaran juga terjadi di Desa Triwung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, kemarin. Api diduga berasal dari ledakan tabung gas dari salah satu empat rumah yang terbakar.
Keempat bangunan yang terbakar itu, tiga di antaranya ialah kios atau toko tempat berjualan dan sebuah bangunan lagi ialah rumah.
Kesaksian warga, kebakaran diawali dari tabung gas yang digunakan Abdul Karim menggoreng tahu, meledak. Nyala api langsung membesar karena di sampingnya terdapat kios yang berjualan bahan bakar minyak eceran.
Api berkobar cepat hingga merambat dan melalap satu bangunan kios lagi milik Hafisz, serta sebuah rumah. Bahkan, Kantor Puskesmas Pembantu Triwung juga nyaris menjadi sasaran api. Sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar itu. Setelah berjuang keras selama 5 jam, api baru berhasil dipadamkan.
Selain membakar empat bangunan, api juga melalap satu motor dan satu mobil minibus milik Abd Karim. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. (JL/AB/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved