Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
JEMBATAN Tol Surabaya-Madura atau Suramadu diubah status pengelolaannya menjadi jembatan nontol sehingga tak lagi berbayar alias gratis. Presiden Joko Widodo mengatakan keputusan pemerintah itu dibuat untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Presiden yakin, pembebasan Jembatan Suramadu dari pungutan tol bakal mempercepat pertumbuhan ekonomi di Madura.
"Kita harapkan dengan menjadi jembatan nontol biasa, pertumbuhan ekonomi Madura akan semakin baik, investasi semakin banyak, properti, turisme akan semakin berkembang di kabupaten-kabupaten," ujarnya saat mengumumkan kebijakan itu di atas Jembatan Suramadu, Jawa Timur, kemarin.
Jokowi menambahkan, keputusannya itu telah melalui proses panjang. Pada 2015, jelas dia, berdasarkan saran dari para tokoh masyarakat Madura, pemerintah akhirnya menggratiskan tarif untuk motor. Pada 2016, pemerintah memutuskan pemotongan tarif kendaraan 50%.
Jokowi mengatakan, dari perhitungan yang dilakukan, keberadaan Jembatan Tol Suramadu itu belum memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Madura. Di pulau garam itu, angka kemiskinan masih berada pada angka 16-23%. Padahal, daerah-daerah lain di Jawa Timur hanya 4% sampai 6,7%.
"Ini ialah keputusan sebagai bentuk dari rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, utamanya bagi rakyat Madura," tandas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi mengakui negara memang mendapat pemasukan dari Jembatan Suramadu saat masih menjadi tol, tetapi tak banyak, yakni sekitar Rp120 miliar per tahun. "Pemasukan dari tol ini untuk negara tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan untuk kabupaten yang ada di Madura.''
Pembangunan Jembatan Suramadu dicanangkan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003 dengan menelan anggaran sebesar Rp4,5 triliun. Kemudian, pada Juni 2009, jembatan dengan total panjang 5.438 meter itu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelum diputuskan gratis, kendaraan golongan I yang melintasi Suramadu dikenai tarif Rp15 ribu, sedangkan golongan V Rp45 ribu.
Di Jawa Timur, Presiden akan melakukan kunjungan kerja dua hari. Setelah itu, dia dijadwalkan menghadiri Our Ocean Conference 2018 di Bali, Senin (29/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved