Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
AKTIVITAS penambang pasir timah ilegal di Provinsi Bangka Belitung (Babel) semakin merajarela. Itu pun menyebabkan sumber air baku milik PDAM Kabupaten Belitung di Dusun Air Serkuk, Desa Air Saga, Kecamatan Tanjung, tercemar berat. Dengan kondisi itu, PDAM terpaksa memutuskan untuk tidak mendistribusikan air bersih kepada pelanggan.
“Kami putuskan tidak mendistribusikan air bersih ke pelanggan. Sumber air baku sudah tercemar berat akibat ada aktivitas tambang timah di malam hari. Kami sudah lapor sana-sini, tapi tidak ada tanggapan,” tegas Direktur PDAM Kabupaten Belitung Erwinta dengan nada jengkel, Selasa (22/10).
Saat ini kondisi sumber air baku di kolong Instalasi Pengelolaan Air (IPA) 40 keruh dan tercemar oleh bahan kimia sehingga tidak layak untuk didistribusikan.
Ia menyebutkan distribusi air bersih yang disetop sementara ini meliputi wilayah Sriwijaya, Kelurahan Kota, dan Desa Air Saga.
Keputusan itu, ungkap Erwita, sudah melalui berbagai pertimbangan dan upaya yang cukup panjang. Namun, tidak ada perubahan positif. Air baku semakin sulit diolah akibat penambangan ilegal yang masif.
“Kami tidak ingin masyarakat mendapatkan air yang tidak layak konsumsi atau layak pakai. Jadi, kami setop sementara sambil menunggu tindakan aparat keamanan menindak aktivis TI ilegal itu,” ujarnya.
Di sisi lain, pelayanan air pelanggan PDAM Tirto Agung Temanggung, Jawa Tengah, terganggu. Kondisi itu terjadi karena menurunnya debit sejumlah sumber mata air selama kemarau panjang tahun ini. Atas kondisi itu, Direktur PDAM Tirto Agung Temanggung, Tri Joko, meminta para pelanggan memaklumi.
“Dampak penurunan debit mata air ini sangat banyak, terutama pada pelanggan. Air yang biasanya lancar seharian kini ada yang hanya mendapatkan aliran pada malam hari,” kata Tri Joko, Selasa (22/10).
PDAM Tirto Agung memiliki 24 sumber air baku yang tersebar di 10 kecamatan, yakni Kecamatan Kaloran, Parakan, Ngadirejo, Pringsurat, Kranggan, Kandangan, Kedu, Temanggung, Jumo, dan Tembarak. Ke-24 sumber air itu disalurkan ke sekitar 50 ribu lebih pelanggan. Kecamatan Temanggung paling banyak terdampak, yaitu meliputi mata air Tuk Mulyo, Tuk Sewu, Segaran, Sigandul 2, dan Sedandang. Pelanggan di kecamatan lainnya rata-rata dilayani dengan satu hingga tiga sumber mata air.
“Konsumen atau pelanggan PDAM diminta untuk bijaksana mengunakan air sebab selama musim kemarau ini aliran air tidak stabil,” pintanya. (RF/TS/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved