Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMERINTAH Kota Denpasar melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) secara berkesinambungan gencar menggelar sosialisasi mitigasi bencana.
Kegiatan yang menyasar seluruh masyarakat mulai hingga lapisan terbawah ini dilaksanakan guna memberikan edukasi tentang kebencanaan bagi warga. Hal ini lantaran bencana bisa datang kapan saja, sehingga masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah tepat jika nantinya terjadi bencana yang tentunya dapat meminimalisasi potensi risiko.
Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, didampingi Sekretaris BPBD Denpasar, Rhicardus Ardhi Ganggas, saat diwawancarai beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa Denpasar sebagai pusat kota memiliki tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi dengan beragam aktivitasnya.
Sebagai salah satu daerah yang dekat dengan zona cincin api tentu kemampuan mitigasi bencana harus terus disosialisasikan dengan maksimal.
"Bencana bisa datang kapan saja, semua daerah memiliki kerawanan tersendiri, apalagi daerah yang yang dilalui cincin api. Semua pihak harus waspada dan memahami yang namanya mitigasi bencana, sehingga kalaupun nanti terjadi bencana, risiko terburuknya dapat diminimalisir," jelasnya.
Karenanya, lanjut Joni, BPBD Kota Denpasar terus melaksanakan sosialisasi tentang mitigasi bencana dengan menyasar seluruh elemen masyarakat hingga paling bawah. Mulai dari pusat pemerintahan, perkantoran, hotel, restaurant, rumah sakit, sekolah, fasilitas publik, hingga linmas dan pecalang sebagai ujung tombak sosialisasi di tingkat desa/kelurahan.
"Mitigas bencana harus dipahami seluruh masyarakat, dan semua elemen hingga yang terbawah harus bahu membahu saling memberi pengetahuan tentang mitigasi bencana," paparnya dalam keterangan yang diterima Senin (22/10).
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan yakni sosialisasi penanganan bencana bagi pecalang dan linmas, edukasi dini mitigasi bencana kepada siswa TK/PAUD, simulasi bencana dengan menyasar sekolah, fasilitas umum, serta lokasi strategis dengan jumlah kumpulan masyarakat yang banyak.
Kegiatan tersebut dikemas mulai dengan cara memadamkan api, cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa dan tsunami, serta aspek-aspek penting mitigasi bencana lainya.
"Kita di BPBD Kota Denpasar sudah sejak dulu gencar memberikan edukasi mitigasi bencana atau cara-cara guna meminimalisir risiko saat terjadinya bencana. Hal lainya yang turut disosialisasikan yakni tata cara mengatasi hewan liar, serta gangguan lainya yang berisiko," jelasnya.
Dengan adanya pengetahuan tentang mitigasi bencana ini diharapkan masyarakat peduli sekitar dengan ikut bersama-sama menyosialisasikan dan mengurangi risiko bencana bersama-sama. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved