Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

IFRC Ajang Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Denny S
21/10/2018 16:30
IFRC Ajang Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
(Ist)

KOMPETISI tim rescue antar perusahaan pertambangan tingkat nasional atau Indonesia Fire Rescue Chalance (IFRC) ke-18 tahun 2018 digelar di Kalimantan Selatan dan perusahaan tambang batu bara PT Adaro Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah. 

Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi peristiwa bencana.

Kegiatan IFRC digelar di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan 18-28 Oktober 2018. Namun secara resmi dibuka Sabtu (20/10) sore.

Tercatat ada 24 tim rescue dari perusahaan tambang dan energy terkemuka di Indonesia, seperti PT Freeport Indonesia, PT KPC, PT Bukit Asam ambil bagian dalam kompetisi ini.

Penekanan bel sirine oleh Presiden Direktur PT Adaro Indonesia Chia Ah Hoo, Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel Siswansyah, serta para kepala daerah di wilayah kerja Adaro menandai dimulainya IFRC 2018.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam sambutannya mengatakan ajang ini dapat menjadi momen silaturahim dan saling tukar ilmu antar regu penyelamat.

Gubernur menekankan bahwa tim rescue yang dimiliki perusahaan harus selalu sigap dalam menghadapi bencana. Bencana tidak pernah bisa diprediksi, namun perencanaan menghadapi bencana dapat dipupuk dalam berbagai cara, salah satunya dengan kegiatan IFRC. 

"Saya berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapan kita dalam menghadapi bencana yang kemungkinan akan terjadi," ungkapnya.

Ketua Dewan IFRC, Lydia Hardiani, mengatakan bahwa tim rescue yang dimiliki perusahaan harus terus bersinergi dengan pemerintah dalam merespon kejadian emergency maupun bencana nasional. 

Lydia juga berpesan, sesungguhnya perolehan medali bukanlah tujuan utama dalam IFRC, melainkan adalah transfer ilmu, skill, dan pengalaman antar tim rescue.

"Tujuan akhirnya, diharapkan anda semua bisa melakukan proses penyelamatan dengan akurat, tepat, dan selamat," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, Chia Ah Hoo, mengajak para peserta IFRC untuk mendoakan para korban bencana alam yang terjadi di Lombok, Palu, dan Donggala beberapa waktu yang lalu. 

Lebih lanjut, Chia juga mengajak seluruh tim rescue peserta IFRC untuk tetap kuat dan mempertajam skill, agar penanganan bencana akan semakin lebih baik lagi.

"Bawa pulang sebanyak-banyaknya pengalaman, persahabatan, dan jaringan komunikasi yang dapat menguatkan kita dalam memberikan kontribusi yang cepat dan tepat ketika dibutuhkan," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya