Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pendidikan di Lombok Mulai Pulih

Yusuf Riaman
21/10/2018 06:05
Pendidikan di Lombok Mulai Pulih
(MI/Yusuf Riaman)

YAYASAN Sukma sebagai bagian dari Dompet Kemanusiaan Media Group melakukan kerja kemitraan dengan beberapa sekolah terdampak gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memulihkan pendidikan pascagempa.

Ketua Yayasan Dompet Kemanusian Media Group, Ali Sadikin, mengatakan Yayasan Sukma berinisiatif memulihkan pendidikan tidak hanya di Lombok, tetapi juga di Sulawesi Tengah. "Yayasan Sukma berpendirian pemulihan sistem pendidikan merupakan salah satu aspek krusial dalam penanganan wilayah yang mengalami bencana. Segenap lapisan masyarakat wajib bahu-membahu dengan pemerintah," kata Ali Sadikin, kemarin.

Sejumlah sekolah mitra dimaksud, antara lain Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ishlahul Ummah, SDN 3 Pemenang, dan SDN 1 Sigar Penjalin di Kabupaten Lombok Utara. Berikutnya di Kabupaten Lombok Barat SDN 2 Kekait, dan MI At-Tahzib dan SDN 5 Pohgading, Kabapaten Lombok Timur. "Sekolah-sekolah itu segera kita bangun ulang karena rusak berat akibat diterjang gempa," lanjut Ali Sadikin.

Dikatakan Ali, kerja sama dilakukan berdasar pengalaman partisipatoris dalam membangun dan mengembangkan pendidikan di Aceh, daerah pascakonflik dan pascatsunami yang terjadi 2004. "Yayasan Sukma telah mengirim dan menempatkan tenaga pendamping di Lombok sejak Senin lalu (14/10). Para guru itu akan menetap di setiap titik lokasi mitra kerja sama," lanjutnya.

Ali mengatakan fokus pemulihan pendidikan mencakup kerja untuk membangun kembali aset dan akses pendidikan, yang tidak terpaku pada kesediakalaan. Namun, itu secara sadar mengakomodasi berbagai perubahan alam dan aspek-aspek sosiopolitik, ekonomi lokal, serta berbagai kemajuan dalam pendidikan pascabencana.

Pada kesempatan itu Ketua tim relawan Yayasan Sukma untuk Lombok, Syamsir Alam didampingi Fuad Fachrudin, mengatakan timnya yang berjumlah 8 orang telah mendatangi setiap sekolah. Mereka telah melakukan diskusi dengan pemangku kebijakan di setiap wilayah, bupati, kepala dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat, dan siswa. Sejumlah program twinning schools yang bakal dilakukan dalam kerja sama tersebut.

Bantuan Manggala Agni
Di Sulawesi Tengah, Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terjun membantu penanganan tanggap darurat bencana di Palu, Donggala, dan Sigi.
Sejak akhir September lalu Manggala Agni sudah berangkat ke lokasi bencana. Hingga hari ini mereka masih terus membantu distribusi logistik, penanganan medis, dan evakuasi daerah terisolasi di wilayah Palu, Donggala, dan Sigi.

"Tim Manggala Agni yang berangkat ke lokasi bencana ialah Manggala Agni Daops Gowa berjumlah 18 orang dan dari Daops Malili berjumlah 12 orang," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B Panjaitan, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, kemarin.
KLHK telah membangun posko penanganan bencana sejak 1 Oktober di halaman Kantor Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. (Dhk/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya