Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Daerah Sumatra Barat didukung oleh pemerintah pusat kian gencar mengawasi aktivitas orang asing ataupun lembaga asing. Kemarin, Pemkab Kepulauan Mentawai menerima kunjungan dari tim monitoring dan evaluasi (monev) pusat, yang salah satu agendanya ialah melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh ormas asing.
Tim monev pusat yang terdiri atas pejabat Kemendagri RI, Sekretariat Negara, BAIS, dan BIN ini melakukan evaluasi terhadap keberadaan dan aktivitas yang dilakukan oleh sebuah ormas asing/non government organization (NGO) asal Jerman, yaitu Arbeiter Samariter Bund (ASB).
ASB merupakan NGO telah berada di Kepulauan Mentawai sejak 2012 dalam rangka program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) serta Ketangguhan Masyarakat Pesisir di Sumatra Barat. NGO ini juga beroperasi di Pesisir Selatan dan beraktivitas sejak 2016. Pertemuan antara tim monev dari pusat dan NGO asal Jerman itu dilakukan di kantor Bupati Mentawai dan diterima langsung oleh Bupati serta Wakil Bupati Kepulauan Mentawai.
Pemerintah merasa perlu melakukan evaluasi ini karena keberadaan NGO ini sudah dinilai cukup lama di Sumbar serta memastikan aktivitas yang mereka lakukan tidak menyimpang dari aturan. Sebelumnya, Pemprov Sumbar bersama pihak Kantor Imigrasi dan pihak terkait lainnya juga telah mengadakan pertemuan terkait keberadaan orang asing serta membahas strategi dan langkah yang akan diambil untuk mencegah pelanggaran peraturan oleh orang asing.
Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabaeleake, mengatakan hal ini sangat perlu dilakukan mengingat akses masuk dan keluar orang asing khususnya wilayah kepulauan cukup mudah serta masih terbatasnya wewenang pemda dalam mengawasi dan menindak terhadap pelanggaran yang ditemukan.
“Pemerintah Kepulauan Mentawai pernah mengusulkan pendirian kantor Imigrasi di Mentawai untuk mempermudah melakukan pengawasan terhadap orang asing, tanpa mengganggu akses pariwisata,” ujarnya. Kortanius menambahkan potensi pariwisata, khususnya wisata air, di Mentawai sangat besar dan hendaknya tidak disalahgunakan oleh kedatangan orang asing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved