Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kernet Mengganti Sopir Berujung Maut

BB/DD/J-3
10/9/2018 00:30
Kernet Mengganti Sopir Berujung Maut
(MI/BENNY BASTIANDY)

LELAKI itu hanya terdiam di veld bed salah satu ruangan di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tangan kanannya di-gips. Tubuhnnya yang bertelanjang dada memperlihatkan sejumlah luka. Tatapan matanya kosong memandangi langit-langit ruangan tersebut.

Ia diketahui bernama Adam, 27, kernet bus maut yang mengalami kecelakaan di turunan Kampung Bantarselang, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9). Kecelakaan yang merenggut 21 jiwa itu membuatnya trauma. Saat kejadian, bus itu dikemudikan Adam. Ia terpaksa mengganti sopir utamanya yang mengantuk.

"Waktu itu saya yang membawa bus karena sopirnya (Jahadi alias Buyung)mengantuk. Saya gantikan di sekitar daerah Simpang," kata Adam dengan nada terbata-bata saat dijenguk Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Refdi Andri, di RSUD Palabuhanratu, kemarin.

Warga Kelurahan Curug RT 01/05, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok itu tak menyangka niatnya mengganti sementara sopir utama akan berujung maut. Ia mengaku merasakan ada yang tak beres dengan kondisi bus.

Rem tak berfungsi saat memasuki turunan di sekitar lokasi kejadian. Adam sempat panik karena berbagai upaya yang dilakukan tak berbuah hasil. Ia sempat mengoper gigi dan menarik rem tangan agar mobil berhenti.

Namun, upayanya itu sia-sia. Saat bus terjun ke jurang, Adam mengaku masih sadar. Suasana di dalam bus tak karuan. Adam memilih keluar dari dalam bus. Ia hendak mencari pertolongan sambil mencari air minum. Beragam perasaan berkecamuk, ia takut menjadi sasaran amuk warga karena menjadi penyebab kecelakaan.

"Saya bukan kabur. Waktu itu saya hanya mau mencari air minum ke rumah warga. Tapi terjatuh di dekat sungai. Saya pingsan sampai ditemukan warga," ungkap dia.

Irjen Refdi Andri belum bisa memberikan keterangan soal proses hukum terhadap Adam. Apalagi, luka yang dialami Adam cukup parah. "Biarkan kondisinya harus dipulihkan dulu," tegasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya