Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pemulihan Trauma Anak Korban Gempa Jadi Prioritas

Yusuf Riaman/N-1
09/9/2018 23:45
Pemulihan Trauma Anak Korban Gempa Jadi Prioritas
(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

HAJAT Asian Games 2018 yang terlaksana sukses dan berhasil mengantarkan Indonesia di posisi ke-4 perolehan medali punya arti tersendiri bagi warga Lombok, terutama anak-anak yang saat ini tengah menghadapi masa pemulihan pascagempa bumi yang terjadi pada 19 Agustus lalu.

Teringat saat Presiden Joko Widodo menyampaikan tausiahnya yang disiarkan langsung di tengah anak-anak pengungsi di tenda pengungsian di Lombok pada saat upacara penutupan pada 2 September 2018.

Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terutama anak-anak masih merasakan trauma pascagempa, yang telah merenggut 515 korban jiwa itu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan berbagai pihak harus bahu-membahu untuk memulihkan kondisi psikis para pengungsi, terutama anak-anak.

Media Group-Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) pun telah menjalin kerja sama melalui program psychosocial development. Dalam kerja sama ini UI menyediakan SDM yang menguasai ilmu psikologi untuk menjalankan trauma healing. Sementara itu, Media group membantu pendanaannya yang dihimpun dari bantuan masyarakat.

"Selama ini anak-anak merupakan korban terberat. Setiap hari mereka masih membicarakan gempa kemarin. Dengan program ini, kita mulai ajak anak-anak membicarakan hal lain, ya tentang dunia anak-anak agar nanti mereka bisa masuk sekolah seperti biasa," ujar Ketua Yayasan Dompet Kemanusian Media Group, Ali Sadikin.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 300 relawan yang turut membantu penanganan pascagempa. "Kebutuhan terkait psikososial, trauma healing terus dilakukan. Hampir setiap hari pasti ada kegiatan dari relawan untuk mengurangi beban traumatis warga pengungsi dan anak-anak," ujarnya.

Bahkan, menurut Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, kepulangan atlet Asian Games Lalu Muhammad Zohri beserta atlet lainnya bisa menjadi ajang trauma healing bagi para korban gempa. "Kehadiran para atlet ini menjadi trauma healing bagi para korban gempa," kata Najmul Akhyar di hadapan para atlet, Sabtu (8/9).

Ia pun menyampaikan rasa syukur lantaran atlet NTB, terlebih dari Kabupaten Lombok Utara (KLU) Lalu Muhammad Zohri telah memberikan prestasi terbaiknya di ajang Asian Games maupun pada level internasional.

Bupati mengajak atlet, ofisial yang hadir meneriakkan yel-yel 'KLU Bangkit, KLU Bangun Kembali'. Dia mengatakan kesuksesan atlet yang telah diraih saat ini melalui proses yang tidak mudah, dan ini memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya. "Saat saya berkunjung ke sekolah-sekolah, banyak anak-anak KLU yang ingin jadi pelari seperti Zohri," tutur Najmul.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya