Presiden Minta Percepat Rekonstruksi di Lombok

PRESIDEN Joko Widodo meminta kepada para relawan untuk membantu mempercepat proses rekonstruksi rumah penduduk yang rusak akibat gempa di Lombok.

"Saya titip kepada saudara semua agar masyarakat dibantu baik dalam pembersihan dan pembangunan kembali karena kita berkejaran dengan waktu," kata Jokowi saat memimpin apel kesiapsiagaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa bumi NTB, di lapangan sepak bola Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, kemarin.

Dengan didampingi Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Presiden mengatakan seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat, sekarang masuk tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi. Sejumlah tahapan yang akan ditempuh ialah pembangunan fasilitas publik seperti pasar, puskesmas, sekolah, masjid/musala sudah mulai dikerjakan.

Presiden memastikan rumah yang dibangun ialah rumah tahan gempa sebab NTB masuk garis cincin api. Pada kesempatan itu, Jokowi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi partisapasi masyarakat dan semua pihak yang menunjukkan solidaritas bagi masyarakat di NTB.

Kemarin di Lombok, perwakilan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta membangun rumah hunian transisi atau huntras. Rumah sementara itu berukuran 3 x 6 m dibangun di lokasi rumah warga dengan menggunakan bahan baja ringan dengan fondasi besi baja,

Sementara itu, Pemkab Sumenep, Jatim, menganggarkan dana Rp500 juta untuk bantuan ke Lombok. Kepala badan penanggulangan bencana daerah setempat, Rahman Riadi, mengatakan anggaran tersebut bersumber dari APBD Perubahan 2018.

Tidak ketinggalan Kwartir Pramuka Cabang Banyumas, Jateng, mengirimkan lima relawan dan membawa bantuan lebih dari Rp72 juta. Wakil Ketua Kwartir Pramuka Banyumas Agus Nurhadie mengatakan bantuan dana itu bakal digunakan untuk pembuatan fasilitas umum bagi korban gempa.