Spontan, Prananda Bantu Penderita Tumor

KEBERPIHAKAN terhadap warga yang kurang beruntung selalu menyertai sikap Prananda Surya Paloh, anggota DPR. Setelah mendengar ada warga Medan, Sumatra Utara, yang berprofesi sebagai penarik becak tengah sakit parah, tanpa pikir panjang dia minta stafnya di PSP Foundation untuk bertindak cepat membantu pengobatannya.

Adalah Amran, 56, warga Dusun II, Desa Perbarakan, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, yang menderita penyakit kanker dan tumor pada wajahnya. Menurut Ketua Yayasan PSP Foundation Gandi, saat ini Amran sudah menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit milik kader Partai NasDem dr Tuahman Purba.

"Kami sudah berkunjung ke rumah Pak Amran dan melihat kondisinya. Seluruh pengobatan Pak Amran ini ditanggung Pak Prananda dari PSP Foundation," ujar Gandi.

Prananda pun mengungkapkan dirinya dan tim akan berupaya membantu Amran semaksimal mungkin hingga kondisi kesehatannya membaik. Menurut Prananda, dirinya merasa terpanggil untuk membantu Amran tanpa pamrih.

"Sangat memprihatinkan sekali kondisinya. Dengan sakit tumor di wajah seperti itu, beliau masih menarik becak. Yang lebih mengharukan, hasil atau upah dari menarik becak dia gunakan untuk membeli obat, jadi bukan untuk makan," ungkap dr Tuahman.

Obat yang dibeli pun ternyata bukan obat yang dianjurkan dokter, melainkan obat seperti panadol. "Dia mengeluh tumornya berdenyut, hidung tersumbat sebelah kiri, kalau malam, enggak bisa tidur karena kesakitan," jelas Tuahman.

Tim PSP Foundation dan dr Tuahman Purba datang ke kediaman Amran pada Jumat (1/9) dan setelah berkonsultasi, mereka membawanya ke rumah sakit. Saat ini, Amran tengah menjalani perawatan di RS Sari Mutiara Lubukpakam.

"Saya sudah bilang terang-terangan ke Pak Amran bahwa kita tidak bisa langsung selesaikan masalah penyakit ini. Tapi kita pulihkan kondisi kesehatan pada umumnya. Biar dia bisa tidur nyenyak," paparnya.

Saat ini kondisi umum Amran membaik dan akan dikonsultasikan ke spesialis bedah onkologi, di RS Sari Mutiara, Medan. "Saat ini kondisinya sudah lumayan, beliau sudah bisa tidur. Langkah kita selanjutnya, akan kita periksa tumornya di mana lalu kita kemoterapi. Baru nanti kita putuskan operasi atau tidak," terang dr Tuahman.