Kebakaran di Bromo Ancam Hutan Zona Inti

BALAI Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan kebakaran lahan di Gunung Bromo mengancam kawasan hutan zona inti di Coban Trisula, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Personel gabungan berusaha membendung kobaran api yang membakar sabana agar tidak meluas hingga merembet ke kawasan hutan zona inti tersebut. Hal itu disebabkan di sana menjadi habitat satwa langka, di an-taranya elang jawa, harimau tutul, dan burung-burung liar. Dampak dari kebakaran lahan juga memaksa petugas menutup wisata di Coban Trisula.

Kepala BB-TNBTS John Kenedie kepada wartawan, kemarin, mengatakan, petugas gabungan melibatkan polisi, relawan, dan warga setempat terus berusaha memadamkan api di lahan seluas 60-70 hektare.

Kebakaran lahan itu terjadi Minggu (2/9), di Blok Plentongan Resort PTN Tengger Laut Pasir berbatasan dengan Blok Jemplang Resort PTN Wilayah Coban Trisula, Kabupaten Malang. "Penyebab kebakaran karena kesengajaan atau kelalaian manusia, tapi kepastiannya masih diselidiki Polres Malang," tegasnya.

Menurut John, ada dugaan warga setempat mencari kayu bakar, burung liar, dan tanaman obat di hutan pada malam hari. Mereka membuat perapian, lantas ditinggal begitu saja tanpa dipadamkan lebih dulu. Akhirnya, membakar sabana kawasan setempat.

Sejauh ini masih terlihat sejumlah titik api. Kebakaran sulit dipadamkan lantaran vegetasinya berupa serasah, alang-alang, dan tanaman adas yang mengering. Api cepat menyebar karena angin bertiup cukup kencang. Selain itu, topografinya di le-reng bukit dengan kemiringan 45-60 derajat. Akibat kejadian itu, tanaman cemara gunung dan akasia juga ludes terbakar.

"Kebakaran terus meluas dari lembahan Gunung Bromo ke Gunung Watangan dan Jemplang mengikuti pergerakan angin yang kencang," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Subhan, di Surabaya, kemarin, menyebutkan telah membentuk tim gabungan untuk mengantisipasi kebakaran meluas di hutan Gunung Bromo. Tim gabungan terus berupaya memadamkan api dan melokalisasinya.

Hingga kemarin, tercatat sekitar 50 sampai 60 hektare padang sabana, mulai Jemplang Malang hingga ke Probolinggo, serta Bukit Teletubbies yang terbakar.