Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Membangun Desa Transmigrasi dengan Bahasa

Denny Susanto/N-3
03/9/2018 23:30
Membangun Desa Transmigrasi dengan Bahasa
(MI/Denny Susanto )

PERJALANAN dari Kota Banjarmasin menuju Desa Karang Indah, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, selama satu jam, cukup melelahkan. Namun, sesampai di sana, warga desa sedang berkumpul untuk merayakan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di alun-alun desa. Beragam lomba digelar. Uniknya panitia dan pemandu lomba menggunakan bahasa gado-gado, antara bahasa Inggris, bahasa Jawa, bahasa Banjar, dan bahasa Indonesia. Desa tersebut dikenal sebagai kampung Inggris Transmigrasi. Desa Karang Indah dan beberapa desa di sekitarnya ialah kawasan transmigrasi era 1980-an.

Berkat keuletan warga transmigran asal Pulau Jawa dan Nusa Tenggara, desa-desa tersebut sebagai kawasan agropolitan, dengan komoditas unggulan berupa padi dan jeruk. Keberadaan Kampung Inggris Transmigrasi yang berlokasi di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, diresmikan Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muchtar Lutfie, pada 28 Agustus 2013.

Pemerintah berkeinginan mengembangkan Kampung Inggris Transmigrasi ini sebagai tempat belajar bahasa Inggris mengikuti keberhasilan Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, serta membangun kawasan transmigrasi ini menjadi desa mandiri melalui pengembangan potensi agrowisata, budaya, dan wisata edukasi bahasa Inggris.

"Keberadaan kampung Inggris terus berkembang dan kini bisa dibilang cukup berhasil menjadi kawasan wisata edukasi, meski belum mampu menyamai Kampung Inggris Pare, Kediri," tutur Agus Supriyadi, koordinator tutor dan pengelola Kampung Inggris Transmigrasi.

Kampung Inggris Transmigrasi sengaja dibangun Pemkab Barito Kuala yang bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan dikembangkan mengacu pada pola diterapkan pada Kampung Inggris Pare, mulai manajemen pengelolaan hingga para tutor yang sebelumnya menempuh pendidikan di Kampung Inggris Pare.

Pemerintah pusat memfasilitasi pengiriman 10 orang pemuda desa untuk berlatih selama 6 bulan menjadi tutor di Kampung Inggris Pare Jawa Timur. Sementara itu, Pemkab Barito Kuala meningkatkan kualitas jalan menuju desa sehingga akses menjadi mudah.

Pengelolaan Kampung Inggris Transmigrasi di bawah BUMDes Karang Indah. Pemkab setempat memberikan insentif bagi para tenaga tutor. Pelatihan bahasa Inggris diperuntukkan bagi anak-anak desa setempat dan sekitarnya dengan iuran kursus Rp10 ribu per bulan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik