Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
DATA menunjukkan sudah ratusan izin dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang sejak Mei lalu. SAPO RANCAK, sebuah inovasi berbasis aplikasi, diciptakan untuk memudahkan urusan perizinan. Kini masyarakat atau investor tidak harus mendatangi kantor yang beralamat di Jalan Sudirman No 1, Kota Padang, itu, untuk mengisi formulir dan memasukkan berkas.
SAPO merupakan kepanjangan dari Sistem Aplikasi Pelayanan Online. Kata RANCAK diambil dari moto DPMPTSP Kota Padang yang asal katanya Ramah, Adil, Normatif, Cepat, Akuntabilitas, dan Kualitas.
“Aplikasi ini masih melayani izin gangguan, surat izin usaha perdagangan (SIUP), tanda daftar perusahaan (TDP), izin usaha jasa konstruksi (IUJK), dan izin apotik. Insya Allah secara bertahap akan sampai ke-88 jenis perizinan. Untuk di 2018 ini, kita menargetkan 20 jenis perizinan yang dapat dilayani,” terang Kepala DPMPTSP Kota Padang Rudy Rinaldy.
Di aplikasi itu, pihak DPMPTSP bekerja sama dengan Disdukcapil Kota Padang dengan memanfaatkan data nomor induk kependudukan untuk mendeteksi identitas seseorang saat hendak mengurus perizinan. Kalau pencari izin tidak terdata sebagai penduduk, data tidak akan keluar. “Hadirnya aplikasi ini juga merupakan upaya menertibkan layanan perizinan secara administrasi,” ucap Rudy.
Cara mendaftarnya pun cukup mudah, dengan mengakses website Saporancakpadang.go.id/perizinan/. Itu juga bisa diakses melalui smart phone. Pengunjung mengisi info akun dan data pribadi lalu mengunggah dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan petunjuk.
Dikatakan Rudy, SAPO RANCAK merupakan salah satu komitmen daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan. “Kita launching awal Mei lalu. Kita tidak bisa buru-buru launching karena butuh dana, hardware. Di tengah kemampuan uang terbatas, kita pikirkan itu. Sudah ratusan perizinan keluar dari aplikasi ini.”
Disadari, tidak semua pihak berkepentingan mengurus izin di DPMPTSP yang melek teknologi. Karena itu, disiapkan pembimbing atau penuntun bagi mereka yang kesulitan menggunakan SAPO RANCAK. “Sistem ini kita uji coba lima bulan. Tahap sekarang pengembangan,” pungkasnya. (YH/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved