Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEJAK tiga bulan terakhir, debit air di kawasan objek wisata Situ Gede yang berada di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, mengalami penyusutan hingga mencapai 65%.
Akibatnya ratusan hektare lahan pertanian banyak ditinggalkan petani, bahkan sampai menjadi lapangan sepak bola.
"Kekeringan ini menyebabkan 120 hektare lahan pertanian tak bisa diolah, dan banyak yang berubah menjadi lapangan sepak bola. Karena kebutuhan air untuk lahan pertanian selama ini dipasok dari kawasan Situ Gede, tetapi beberapa lahan di kawasan tersebut juga dipakai untuk latihan motorcross," kata Wawan Ridwan, Selasa (14/8).
Luas kawasan Situ Gede mencapai 47 hektare, namun beberapa lahan di kawasan tersebut diubah untuk tempat berlatih motorcross dan lapangan sepak bola guna memperingati hari kemerdekaan, 17 Agustus. Beberapa lahan lain, lanjut Wawan, ditanami sayuran seperti kangkung. Di sisi lain, puluhan perahu yang biasa membawa penumpang berwisata tak bisa lagi beroperasi karena air di Situ Gede dalam kondisi dangkal.
"Ada 20 perahu terpaksa disandarkan dan tidak bisa dioperasikan lagi oleh pemiliknya, tetapi lahan Situ Gede yang lain banyak berubah menjadi lapangan sepak bola, latihan motorcros, dan dimanfaatkan untuk ditanami padi varietas, juga sayuran. Kekeringan yang terjadi saat ini dipastikan akan berlangsung lama, pemilik warung yang berada di sekitar pun dipastikan akan mengalami penurunan pendapatan, karena sepi pengunjung," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikulultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Tina Maryana, mengatakan kepada para petani agar menanam palawija terlebih dahulu pada areal persawahannya.
"Bagi petani yang berada di Pangandaran supaya menunda tanam padi untuk menyesuaikan iklim dan kondisi alam. Sedangkan untuk lahan pertanian yang ada sekarang tercatat 16.426 hektare, dengan 3.892,42 hektare rawan kekeringan, dan 2.094,90 hektare rawan banjir. Yang paling rentan mengalami kekeringan di Kecamatan Cigugur, seluas 845 hektare, sementara rawan banjir di Kecamatan Padaherang seluas 607 hektare," kata Tina.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved