Polisi Bongkar Produksi Air Zam-Zam Palsu

POLDA Jawa Tengah berhasil membongkar produksi dan pemasaran air zam-zam palsu. Dua tersangka dibekuk berikut barang bukti pemalsuan air zam-zam beromzet Rp1,8 miliar.

Dua tersangka pemalsu air zam-zam ialah Y, 37, dan E, 54. Mereka tidak berkutik saat polisi menggerebek usaha ilegal tersebut di Desa Blado, Kecamatan­ Blado, Kabupaten Batang,  Rabu (8/8).

Selain menangkap kedua tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti lainnya berupa galon air mineral ukuran 19 liter, ratusan jeriken kecil kemasan 1 liter yang telah diberi merek Al Lattul Water, dan siap edar.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono, mengatakan kasus itu terungkap meski belum ada laporan dari warga. Kasus tersebut cepat diungkap untuk mengantisipasi kerugian yang bakal dialami masyarakat. “Pada musim haji ini banyak beredar penjualan air zam-zam di toko perlengkapan haji dan umrah,” kata Condro Kirono, Rabu (8/8).

Setelah melakukan penyelidikan, lanjut Condro Kirono, ternyata ditemukan aktivitas ilegal yang dilakukan dua tersangka. Keduanya membuat rumah produksi air zam-zam dengan nama CV Moya Janna.

Dalam praktiknya, kedua tersangka dalam memproduksi air zam-zam hanya menggunakan air mineral isi ulang Rp4.000 per galon.

Kedua tersangka kemudian menuangkan air-air mineral ini ke dalam galon berukuran 19 liter. “Selanjutnya air dibagi lagi ke dalam jeriken berukuran satu liter yang sudah dilabeli merek tidak menggunakan bahasa Indonesia.”
Hasil produksi air zam-zam palsu itu diedarkan di Jawa Barat. (AS/N-3)