Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
VOLUME transaksi perdagangan timah dari Provinsi Bangka Belitung (Babel) melalui Indonesia Commodity Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi Berjangka setiap tahun terus meningkat.
Pelaksana tugas (Plt) Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Dharma Yoga mengatakan ICDX merupakan bursa timah Indonesia yang ditunjuk pemerintah, dalam perjalananya setiap tahun nilai transaksinya terus mengalami peningkatan.
Ia menyebutkan, pada 2014 nilai transkasi melalui bursa timah tersebut mencapai 11 ribu ton, lalu 2013 meningkat menjadi 13 ribu ton. Namun pada 2016 sempat melemah menjadi 12 ribu ton.
"Memang di 2016 itu terjadi gejolak sehingga mempengaruhi harga timah, hal itu tentu saja berimbas terhadap volume transaksi yang hanya mampu 12 ribu ton," kata Dharma saat menghadiri Halal Bihalal ICDX di Hotel Novotel, Bangka Tengah, Kamis (5/7).
Ia melanjutkan pada 2007 volume transaksi kembali melonjak di angka 15 ribu ton, dan terakhir hingga Juli 2018 sudah mencapai 7.692 ton.
Dari perkembangan tersebut menurutnya harga timah di perdagangan bursa ICDX sejak 2013 mencapai 20 ribu metrik ton dengan nilai ekspor mencapai US$5 juta.
"Nilai ekpor timah melalui ICDX sudah mencapai US$5 juta," terangnya.
Untuk itu, ia berharap pelaku usaha pertimahan terus berpartisipasi aktif meningkatkan transaksi timah di bursa ICDX, yang pada ujungnya akan menambah nilai ekspor.
Dharma juga mengimbau peraturan pertimahan yang ada sekarang dapat terus dipatuhi sehingga dapat menjaga kepercayaan di pasar internasional.
Di kesempatan sama, Direktur ICDX Lamon Ruten mengatakan tahun ini perkembangan perdagangan timah di bursa luar biasa. Berdasarkan data yang ada nilai ekspornya sudah mencapai Rp170 miliar.
"Tahun 2017 hingga 2018 peningkatan nilai transaksi dan ekspor timah cukup tajam bahkan sudah tembus di angka Rp170 miliar," kata Lamon.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Dhohan mengharapkan ICDX mampu memberikan manfaat terhadap pembangunan di Babel.
"Intinya mendorong ICDX memberikan manfaat terhadap pembangunan di Babel dan jangan hanya mengambil keuntungan semata," kata Erzaldi.
Menurut Erzaldi akan percuma bila ICDX menjual timah sekian banyak dari Babel tetapi tidak memberikan manfaat, tapi tidak berkontribusi.
"Jika ICDX bisa memberikan perubahan-perubahan kenapa tidak saya dukung ICDX ini, tapi kita lihat dulu perubahan yang dilakukannya seperti apa,"ujarnya.
Selain gubernur, eksekutif PT Timah, dan seluruh pelaku usaha pertambangan timah, halal bihalal ICDX di Hotel Novotel Bangka Tengah juga dihadiri Kapolda Babel Brigjen Syaiful Zachri, Danrem Babel Kolonel Dadang Arif dan Komisaris Utama ICDX Said Aqil Siraj. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved