Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PROGRAM Padat Karya Tunai (PKT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2018 terus bergulir di seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan. Program ini bertujuan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di desa yang pengerjaannya dilakukan oleh petani atau penduduk setempat dengan diberikan upah sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa.
Salah satu lokasi PKT di Sulsel yakni di Desa Mappadaelo, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo, yang dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (3/7). PKT berupa pekerjaan pembangunan irigasi kecil sepanjang 300 meter dan jalan produksi. Pembangunannya dilakukan oleh para petani sekitar dengan diberikan upah untuk tukang Rp120 ribu per hari dan pekerja Rp80 ribu/hari yang dibayar mingguan selama 60 hari.
Total anggaran PKT di Desa Mappadaelo sebesar Rp 225 juta untuk belanja material dan upah. Melalui tambahan penghasilan para petani, diharapkan jumlah uang yang beredar di desa meningkat dan menjadi stimulan pertumbuhan ekonomi desa.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan PKT di Desa Mappadaelo bermanfaat untuk mengairi irigasi seluas 89 hektare yang termasuk dalam Daerah Irigasi Bila-Kalola. Luas keseluruhan Daerah Irigasi Bila seluas 6.517 ha dan Kalola seluas 3.230 ha sehingga total 9.747 ha.
Jumlah lokasi PKT irigasi kecil Kementerian PUPR di Sulsel 2018 sebanyak 238 lokasi tersebar di 17 kabupaten dengan anggaran Rp53,55 miliar. Di Kabupaten Wajo ada 44 lokasi dengan tenaga kerja sebanyak 44.100 hari orang kerja (HOK) dan anggaran sebesar Rp11,02 miliar.
Pada 2018, program PKT dianggarkan Rp11,28 triliun yang akan melibatkan 280.288 orang dengan porsi belanja upah pekerja mencapai Rp2,42 triliun. Dari jumlah tersebut, PKT irigasi kecil yang merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) sebanyak 5.000 lokasi. Progresnya saat ini sudah berjalan di 2.881 desa atau 57,6% dari total 5000 lokasi. Progres fisiknya sudah 35% dan keuangan mencapai 40,1%
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan pada 2019, jumlah lokasi PKT irigasi kecil akan ditambah menjadi 8.000 lokasi. Perbaikan infrastruktur saluran irigasi kecil akan mendukung produktivitas lahan pertanian karena mengurangi tingkat kehilangan air yang masuk ke sawah.
Turut hadir mendampingi Menteri PUPR yakni Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Agung Djuhartono, Kepala Pusat Bendungan Ni Made Sumiarsih, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang T. Iskandar, Kepala BBPJN XIII Makassar Miftachul Munir dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved