Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Lion Air akan Buka Rute Surabaya-Labuan Bajo

Palce Amalo
27/6/2018 07:03
Lion Air akan Buka Rute Surabaya-Labuan Bajo
(AFP/ROMEO GACAD)

MASKAPAI Penerbangan Lion Air terus melebarkan sayapnya di Nusa Tenggara  Timur (NTT). Pada 8 Juli 2018, maskapai itu akan membuka rute penerbangan  langsung dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Bandara Komodo, Labuan Bajo.

Penerbangan Surabaya-Labuan Bajo menggunakan pesawat ATR 72-600 sebanyak tiga kali dalam seminggu yakni Selasa, Sabtu, dan Minggu pukul 08.30 WIB dan dari Labuan Bajo pukul 12.45 Wita.

Pada 26 Mei 2018, Lion Air telah membuka rute penerbangan Kupang-Lombok yang dilayani setiap hari. Pembukaan rute baru ini selain mendukung konektivitas antardaerah, juga mendukung pembangunan pariwisata di  daerah itu.

"Saya mengapresiasi manajemen Lion Air yang membuka jalur penerbangan ke seluruh kabupaten di NTT karena tentu akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Rabu (27/6) pagi.

Saat ini, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan Pulau Sumba menjadi destinasi pariwisata unggulan di daerah itu.  

Wisatawan yang tiba di Labuan Bajo bisa melanjutkan penerbangan menuju Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya atau Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur.

Marius mengatakan, saat ini, pemerintah terus mendorong pembukaan rute penerbangan dari daerah lainnya ke NTT seperti rute Makassar-Labuan Bajo, Yogyakarta-Labuan Bajo, serta rute penerbangan internasional dari Australia.

"Selama ini, wisatawan yang datang dari Australia ke NTT mengeluh karena jarak tempuh yang sangat jauh. Padahal letak NTT dan Australia berdekatan," kata Marius.

Wistawan asal Australia tujuan NTT harus terbang ke Denpasar atau Jakarta sebelum melanjutkan penerbangan ke Labuan Bajo, Kupang, Sumba, Rote Sabu, dan Alor.

Jika maskapai dalam negeri membuka rute penerbangan internasional ke daerah ini, kunjungan wisatawan akan bertambah.

"Tentu tergantung dari permintaan pasar," ujarnya.

Marianus juga mendorong Pemerintah Kabupaten Manggarai yang berbatasan dengan Kabupaten Manggarai Barat memperpanjang landasan pacu bandara di daerah itu.

Pasalnya selama ini, penerbangan ke Bandara Frans Sales Lega di Ruteng, Ibu Kota Manggarai terkendala karena landasan pacu bandara yang pendek.

Padahal, daerah itu juga menyimpan beragam potensi wisata yang layak dikunjungi wisatawan. Saat ini, penerbangan Kupang-Ruteng dilayani Pesawat Transnusa dua kali dalam sehari.

Akan tetapi pesawat hanya mampu mengangkut 40 orang lantaran landasan pancu yang sangat pendek. Pada musim hujan, penerbangan ke daerah itu sering tutup karena kendala cuaca. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya