Ribuan Umat Hindu Lampung Rayakan Kuningan

SEKITAR 7.000 umat Hindu se-Provinsi Lampung berkumpul di Pura Kerthi Bhuana, Way Lunik, Bandar Lampung, Sabtu (9/6), untuk merayakan Hari Raya Kuningan sekaligus Pujawali atau perayaan ulang tahun ke-67 pura.

Semua umat hadir membawa persembahan terbaik mereka sebagai bentuk syukur serta memohon kemakmuran, perlindungan, keselamatan, dan juga tuntunan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Lampung, I Ketut Pasek, mengatakan, perayaan Kuningan merupakan puncak rangkaian proses Galungan, yang mana umat Hindu mempersiapkan tonggak diri untuk melakukan perbuatan dharma (kebaikan) agar ke depan mampu menjalankan kehidupan secara pasti berlandaskan agama.

Dalam doa yang dipanjatkan, umat Hindu Lampung juga memohon kedamaian dan kerukunan antarumat beragama tetap terjaga.  I Ketut Pasek mengimbau perbedaan pilihan politik jangan sampai jadi pemantik perpecahan.

"Kita terus menjaga bagaimana persaudaraan tidak terpecah belah karena perbedaan pandangan politik, kita juga harus dukung agar program pemerintah tetap berjalan," ujarnya.

Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, I Nyoman Sudiarsa, mengaku perayaan Kuningan kali ini terasa lebih bermakna karena bertepatan dengan bulan suci umat Islam, Ramadan.

"Di bulan suci saudara muslim ini, Kuningan kami menjadi lebih bermakna. Kami turut menghormati saudara muslim yang menjalankan ibadah Ramadan agar hari raya kami menjadi lebih berkah," ujar Nyoman.

Ia pun mengajak umat Hindu Lampung menjadi pemilih cerdas. Ia meyakini semua calon gubernur pasti memiliki visi misi untuk membawa Lampung menjadi lebih baik.

"Maka pilihlah sebijak mungkin, jangan sampai tidak berpartisipasi untuk menentukan pemimpin Lampung," ujarnya.

Bakal Calon Anggota Legislatif Kota Bandar Lampung dari Partai NasDem, Sabam Sinaga, yang turut hadir, mengatakan, perayaan Kuningan menjadi wujud syukur tidak hanya bagi umat Hindu tapi bagi semua umat manusia atas penciptaan bumi beserta isinya serta keragamanan dan keindahan yang ada.

"Keberagaman adalah sebuah keniscayaan. Penduduk Lampung begitu heterogen. Kita semua harus memahami itu dan menikmati kerukanan, jangan terpengaruh dengan upaya-upaya perpecahan yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab," kata Sabam.

Hindu menjadi agama dengan penganut terbesar kedua di Lampung setelah Islam. Jumlah penganutnya lebih dari 1 juta dengan persebaran umat terbesar di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Bandar Lampung. (OL-1)