Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
MASA mudik Lebaran sudah semakin dekat. Direktur Pemasaran PT Pertamina, Mas'ud Khamid berpesan agar para pemudik mengisi penuh bahan bakar minyak (BBM) kendaraan mereka sebelum masuk tol agar perjalanan mudik bisa lebih lancar.
"Imbauannya, sebelum masuk jalan tol, pemudik harus mengisi penuh BBM," kata Mas'ud saat mendampingi Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meninjau konsumsi BBM di SPBU 44-55518 di Jalan Kaliurang Km 11,5 Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (7/6) malam.
Pengisian BBM sebelum masuk tol bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat berada di jalan tol, misalnya terjadi kemacetan dan kehabisan bahan bakar.
Mas'ud mengatakan, Pertamina menambah pasokan BBM untuk masa angkutan Lebaran. Tambahan pasokan BBM nasional sebanyak 25%, khusus Jawa Tengah ada tambahan sampai 35%.
Pertamina juga telah mengantisipasi apabila ada kendaraan pemudik yang kehabisan BBM saat berada di jalan tol. Kios BBM, kantung-kantung BBM, dan 300 Motorist BBM (sepeda motor pembawa BBM) dengan kapasitas angkut BBM hingga 30 liter BBM kemasan disiagakan, termasuk di jalan tol fungsional.
Alokasi motor pengangut BBM adalah 200 untuk di Jawa Tengah dan 100 untuk luar Jawa Tengah.
Unit Manager Communication & CSR MOR IV Jateng & DIY, Andar Titi Lestari, Kamis (7/6) malam, menambahkan, berdasarkan pengalaman, ada tren peningkatan konsumsi BBM yang terjadi selama masa libur Lebaran.
Pertamina telah menyiapkan stok tambahan yang bervariasi di tiap-tiap daerah dengan rata-rata kenaikan 30% untuk Gasoline (Premium dan Pertamax Series) yaitu dari 11.394 KL menjadi 15.514 KL.
Sementara itu, Gasoil (Solar/Bio + Pertamina Dex series) akan mengalami penurunan -10% dari normalnya 5.740 KL menjadi 5.166 KL. Penurunan disebabkan oleh aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang.
Namun, sisi Pertamina Dex dan Dexlite akan mengalami kenaikan 37% dan 43% untuk BBM.
Andar juga menjelaskan, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri. Bahkan pada H-5 sampai dengan H+5 Idul Fitri, supply point atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di wilayah Jateng dan DIY akan beroperasi selama 24 jam sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan.
Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
"Strategi pembentukan Satgas ini juga diperkuat dengan dibentuknya 27 SPBU dan 23 SPBE kantong yang tersebar di berbagai lokasi guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki," terang Andar.
Ditambah lagi, adanya 7 serambi dan 25 Kios Kemasan (kios K) Pertamax.
Strategi tersebut diharapkan mampu mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh BBM.
"Motorist BBM dengan kapasitas angkut BBM hingga 30 liter, disiagakan sebanyak 200 unit yang tersebar di 160 titik," kata dia.
Apabila ada kepadatan, motorist BBM akan menembus kemacetan bekerja sama dengan kepolisian untuk pengondisian jalan. Pelayanan motorist ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM,
Pertamina MOR IV juga telah menyiapkan fasilitas untuk transaksi menggunakan electronic data capture (EDC) dari bank Mandiri, BNI, dan Bank BRI sehingga pemudik dapat menggunakan kartu debit dan e-money untuk membeli BBM di Kios K.
"Kami mengimbau masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki full di SPBU sebelum berangkat dan untuk mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Pertamina GO atau menghubungi layanan kontak Pertamina di 1-500 000." tutup Andar. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved