Perbaikan Jalan Alternatif Terhambat

PEMERINTAH Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengakui kekurangan anggaran untuk perbaikan infrastruktur alternatif jalur mudik di wilayah itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Acep Jamhuri menjelaskan total APBD untuk PUPR sebesar Rp800 miliar. Dinas PUPR hanya menyediakan Rp5 miliar untuk jalur alternatif mudik Cikalong-Cilamaya sepanjang 15 km.

Jalan Cikalong-Cilamaya ialah jalan alternatif pemudik roda dua menuju Jawa Tengah. "Seharusnya ada bantuan dari pusat atau provinsi. Ini kan jalur alternatif," kata Acep, kemarin.

Sementara itu, di sejumlah daerah, perbaikan infrastruktur terus dikebut. Di Jawa Tengah sejumlah ruas jalan arus mudik di Banyumas segera diperbaiki. Titik-titik jalan yang diperbaiki ialah jalur dari arah pantura menuju jalur selatan, dan melewati Kota Purwokerto.

Adapun sejumlah ruas jalan Tol Trans -Jawa dibuka secara fungsional saat arus mudik pada H-10 hingga H+10. Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani mengatakan jalan tol fungsional akan dibuka pada H-10 hingga H+10 Lebaran. "Jalan tol fungsional siap dilintasi pemudik," kata Desi saat mengecek jalur tol fungsional di Semarang, kemarin.

Jalur fungsional yang dimaksud adalah jalan Tol Batang-Semarang, Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono ruas Wilangan-Nganjuk, dan Tol Pandaan Malang ruas Pandaan-Purwodadi. Dari Jawa Timur, pemprov setempat menargetkan H-10 Lebaran Idul Fitri, Tol Kertosono-Wilangan bisa fungsional. Sehingga Tol Surabaya-Solo bisa tersambung seluruhnya.

Pada bagian lain, jembatan flyover menghubungkan Kecamatan Tanggulangin dengan Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memprihatinkan. Jembatan itu rawan ambruk. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo Sigit Setyawan berjanji segera memperbaikinya.