KPK Terus Awasi Bupati Bandung Barat di RS

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan Bupati Bandung Barat Abubakar, salah seorang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Selasa (10/4) kemarin.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, menegaskan, Abubakar terjaring bersama 6 orang lainnya, dan salah satunya kepala dinas di Pemkab Bandung Barat. Namun, jelasnya, Abu Bakar tidak dibawa ke Jakarta karena pertimbangan sedang sakit.

"Kami amankan tujuh orang, termasuk bupati sebagai penyelenggara negara. Enam orang sudah dibawa ke Jakarta dan sudah diperiksa secara intensif," ungkap Febri saat berada di Fakultas Hukum, Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, Rabu (11/4).

Dia menjelaskan, sejak sore hingga semalam, Abubakar telah menjalani pemeriksaan. Berhubung yang bersangkutan sakit, pihaknya memutuskan tidak dibawa serta ke Jakarta.

"Atas alasan kemanusiaan, karena yang bersangkutan mengaku sakit dan hari ini akan melakukan kemoterapi, makanya belum dibawa ke Jakarta," tandasnya.

Dikatakan Febri, tim KPK dan Polri saat ini terus mengawal proses pengobatan Abu Bakar di RS Boromeus Bandung. Dia berharap, pihak rumah sakit kooperatif dan bekerja profesional.

Di samping itu, Febri mengingatkan, jangan ada upaya menghalangi kerja KPK. Dalam OTT di rumah dinas bupati tersebut, selain mengamankan tujuh orang, KPK juga mengamankan uang jutaan rupiah. (OL-1)