Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KERETA Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya menabrak truk trailer di perlintasan tidak terjaga petugas di KM 215+8 antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4), sekitar pukul 18.25 WIB.
Akibat benturan keras, lokomotif dan gerbong kereta terlempar ke luar rel. Belum diketahui pasti jumlah korban akibat peristiwa ini.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto, ketika dimintai konfirmasi membenarkan insiden kereta menabrak truk trailer.
"Peristiwa itu terjadi tabrakan di perlintasan tak terjaga di KM 215+8," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihak PT KAI Daop 7 Madiun sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi. Akibat kecelakaan itu, untuk sementara waktu jalur belum bisa dilewati. KA dari arah Madiun menuju Jakarta/Bandung diputar kembali ke arah Surabaya, dan selanjutnya melalui jalur utara.
Menurutnya, KAI Daop 7 secepatnya akan melakukan pemulihan agar perjalanan KA bisa normal kembali. Hingga berita ini dikirimkan pukul 21.05 WIB belum diketahui berapa korban luka ataupun korban jiwa.
Sementara itu, hingga malam ini penumpang sejumlah kereta ke arah barat seperti Solo, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Bandung, dan Jakarta masih tertahan di Stasiun Besar Madiun. Mereka kecewa karena belum ada kejelasan untuk diangkut ke Solo, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Cirebon hingga Jakarta.
"Pihak PT KAI sepertinya tidak mahu tahu nasib kami. Janji akan diangkut bus untuk perjalanan kami, tapi tidak ada kejelasan sampai malam ini," ujar Dani, salah seorang penumpang KA Jayakarta. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved