Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MANTAN Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Medan, berinisial Kompol FZ, menyerahkan diri ke Polrestabes Medan, setelah menembak mati adik iparnya bernama Jumingan, 33, pada Rabu (4/4) malam, sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Tirtosari, Kawasan Medan Tembung, Medan, Sumatra Utara.
Keterangan yang diperoleh Media Indonesia, Kamis (5/4) siang, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus penembakan yang dilakukan Kompol FZ terhadap adik iparnya, JN, di Jalan Tirtosari, Gg Keluarga No 14, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, penyidik masih memintai keterangan terhadap FZ untuk mengetahui latar belakang aksinya tersebut.
"Kita masih dalami motifnya apa yang bersangkutan melakukan (pembunuhan)," katanya saat memberikan keterangan di Mapolda Sumut di Medan, Kamis.
Kapolda menjelaskan, selain memintai keterangan FZ, mereka juga memintai keterangan dari para saksi yang melihat kejadian tersebut. Polisi, menurutnya, sangat hati-hati dalam mengungkap kasus ini agar tidak memunculkan preseden buruk di dalam keluarga.
"Kami sangat hati-hati dalam mengungkap kasus ini. Karena ini terjadi dalam lingkup keluarga juga, supaya tidak salah dalam menyimpulkan," ujarnya.
Di hadapan para wartawan, tersangka FZ dihadirkan dengan mengenakan baju tahanan berwarna merah. Kedua tangannya juga dalam kondisi diborgol.
"Kita prihatin karena ini bukan pengungkapan sebuah keberhasilan tetapi ada masalah yang melibatkan oknum yang mencederai instutusi kepolisian," ucap Kapolda.
Paulus mengatakan, FZ saat ini bertugas di Markas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya, FZ datang ke Medan untuk mengunjungi ibunya yang sedang sakit. Namun kemudian terjadi hal yang di luar perkiraan, yang mana adik ipar FZ mengalami luka tembakan oleh pelaku sendiri, yang mengakibatkan meninggal dunia.
Kapolda menjelaskan, pada awalnya tersangka FZ sempat memijat-mijat ibunya yang sedang sakit. Namun, entah mengapa tersangka lalu mengambil senjatanya dan mengarahkan kepada korban serta langsung menembaknya sebanyak lima kali. Korban pun tersungkur dan bersimbah darah di lantai. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved