Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemkab Tabanan Raih Penghargaan dari Kemenkop-UKM

Ghani Nurcahyadi
05/4/2018 17:05
Pemkab Tabanan Raih Penghargaan dari Kemenkop-UKM
(ist)

KERJA keras dan perhatian Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tabanan terbukti membuahkan hasil.

Setelah meraih sederet penghargaan nasional, kali ini atas kerja kerasnya itu, Bupati Tabanan meraih penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Koperasi dan UMKM Terbaik 2017.

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah kepada kepala daerah atas kinerja dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM di wilayah masing-masing.

Penghargaan diserahkan langsung Menkop-UKM AAGN Puspayoga di Ramayana Ballet Candi Prambanan, DI Yogyakarta, Rabu (4/4). Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UMKM 2018.

Bupati Eka yang ditemui seusai acara mengungkapkan rasa syukurnya. Dia pun berkomitmen untuk mengubah koperasi ke arah yang lebih baik.

“Penghargaan ini merupakan wujud perhatian kepada usaha perkoperasian kita, khususnya di Tabanan. Karena memang kita komit untuk berubah ke arah yang lebih baik,” ungkap Eka melalui keterangannya, Kamis (5/4).

Ke depan, Bupati berharap agar koperasi dan UMKM tidak hanya memberikan kredit tetapi lebih berbuat untuk memajukan usaha kecil dan menengah.

“Ke depan, koperasi dan UMKM diharapkan tidak hanya memberikan kredit tapi hendaknya mampu berbuat banyak untuk kemajuan usaha usaha kecil dan menengah sehingga usaha tersebut mampu bersaing,” imbuh Eka.

Sementara itu, Puspayoga mengungkapkan lembangunan koperasi dan UMKM ditunjukkan pada upaya untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing dalam rangka memperkuat perekonomian domestik dengan orientasi dan berdaya saing global.

"Panggung pembangunan koperasi dan UMKM cukup kompleks, menantang, dan mulai sifatnya. Untuk itu, semangat keberpihakan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam membangun koperasi dan UMKM harus disertai dengan semangat membangun kemandiriannya," ungkapnya.

Menkop menjelaskan, Rakornas Bidang Koperasi dan UMKM 2018 mengangkat tema 'Sinergitas Pusat dan Daearah dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM'  ini sangat strategis dan relevan dengan upaya peningkatan koordinasi dan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan koperasi dan UMKM.

“Oleh karena itu, peningkatan sinergi peran pemerintah pusat dan daerah sangat urgen untuk secara serius mengembangkan dan menindaklanjuti kebijakan  serta program/kegiatan pembangunan koperasi dan UMKM yang telah dirumuskan,” Jelasnya.

Pihaknya berharap rakornas ini dimanfaatkan untuk menginformasikan capaian kinerja pembangunan koperasi dan UMKM serta memperoleh umpan baik dari pemerintah daerah, khususnya OPD yang membidangi koperasi dan UMKM terhadap pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan pembangunan sektoral bidang koperasi dan UMKM.

“Saya juga berharap sinergi dan kerja sama agar  makin diperkuat dan terus berlanjut dalam dinamika yang harmonis untuk mendukung secara nyata, merumuskan dan mengimplementasikan semua kebijakan dan program pemerintah yang lebih bermanfaat,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut diserahkan juga penghargaan dengan kriteria-kriteria yang lain di bidang perkoperasian serta penyerahan bantuan berupa kredit kepada beberapa koperasi dan UMKM. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada koperasi-koperasi yang di nilai berkinerja terbaik sepanjang 2017. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya