Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Buru Bonita, BBKSDA Riau Datangkan Ahli Komunikator Harimau

Rudi Kurniawansyah
04/4/2018 17:40
Buru Bonita, BBKSDA Riau Datangkan Ahli Komunikator Harimau
(BBKSDA) Riau mendatangkan ahli komunikator satwa untuk menangkap harimau sumatra Bonita di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.(MI/Rudi Kurniawansyah )

BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendatangkan ahli komunikator satwa untuk menangkap harimau sumatra Bonita di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Ahli komunikator harimau itu bernama lengkap Shakti Wolvers Teegh berasal dari Kanada. Saat ini, gadis muda berumur 22 tahun itu telah bergabung dengan tim di Posko Estate Eboni atau lokasi konflik harimau sumatra, yang menewaskan dua warga yakni Jumiati dan Yusri Effendi.

"Shakti datang dari Yayasan Arsari. Dia akan membantu tim bekerja di lapangan," jelas Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, kemarin.

Sementara Humas BBKSDA Riau Dian Indriarti menambahkan Shakti bekerja di Yayasan Arsari Djojohadikusumo. Dia ahli membaca sinyal frekuensi yang dikirim oleh binatang untuk diterjemahkan oleh tim rescue gabungan di lapangan.

"Sehingga kita mengerti apa yang Bonita (harimau sumatra) mau. Begitu kira-kira," jelas Dian.

Dian menjelaskan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan yayasan Arsari Djojohadikusumo. Adapun Shakti bekerja di yayasan tersebut dan datang berdasarkan rekomendasi yayasan Arsari. Sejauh ini, Shakti telah dikenal karena sering membantu tim pencari satwa untuk berkomunikasi dengan binatang yang mengalami konflik. Seperti bantuannya komunikasi terhadap orang utan di Kalimantan.

Selain itu BBKSDA Riau yang telah bekerja lebih dari tiga bulan untuk menangkap harimau bonita ingin berkomunikasi dengan satwa yang dilindungi itu. Tim di lapangan butuh analisa guna mengetahui apa mau dari harimau betina yang kerap menampakkan dirinya dengan santai kepada manusia tersebut.

"Segala upaya kita upayakan agar konflik ini berakhir," ungkap Dian.

Konflik antara harimau sumatra dan manusia di Kecamatan Pelangiran telah menelan dua korban jiwa dan satu korban luka-luka. Seorang pekerja perkebunan kelapa sawit asal Malaysia PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) bernama Jumiati tewas diterkam harimau pada Januari lalu.

Kemudian pada Maret, seorang warga yang merupakan tukang bangunan sarang burung walet, Yusri Effendi, juga tewas diterkam harimau yang diidentifikasi sebagai Bonita. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya