Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BULOG Subdivre Surakarta akhirnya turun ke lapangan bersama 55 mitra kerja dan Kodim untuk menjemput gabah dan beras petani. Mereka menyisir ke enam kabupaten dan kota di wilayah Solo Raya. Hasil kontrak yang diperoleh pada pekan terakhir mencapai 699 ton. "Akhir pekan kemarin dari kontrak 1.699 ton, kita mampu merealisasi 699 ton. Sepekan ke depan kita akan berusaha penuhi gudang Bulog di Solo Raya," kata Kepala Bulog Subdivre Surakarta, Titov Agus Sabelia kepada Media Indonesia, kemarin.
Titov menambahkan, penyerapan gabah tahun ini menggunakan skema baru, khususnya dalam kontrak serapan bersama Kodim di Solo Raya. Bulog mengeluarkan kontrak serapan berupa delivery order ke Kodim melalui koperasi TNI/Kodim, berupa beras premium.
"Koperasi TNI/Kodim itu nantinya akan melakukan koordinasi dengan penggilingan, untuk menyediakan beras premium untuk disetorkan ke Bulog sesuai perjanjian kontrak," papar Titov sembari menambahkan, Kodim Sragen sudah menandatangani kontrak pembelian beras premium sebanyak 50 ton.
Dari Banyumas, Bulog setempat terus menggenjot penyerapan pangan. Kalau sepekan lalu pengajuan kontraknya baru sekitar 600 ton setara beras, kini telah mencapai 1.100 ton setara beras. "Kami akan terus mendorong agar mitra Bulog melakukan penyerapan. Selain itu, Bulog juga memiliki Satgas yang turun ke lapangan melakukan penyerapan," ujarnya.
Sementara itu, di Bangka Belitung, serapan beras Bulog melalui operasi pasar dari Januari hingga Februari sudah mencapai 1.223,5 ton, dari total 1.700 ton. Tingginya serapan ini membuat Bulog memperpanjang operasi pasar hingga 31 Maret, dengan menambah beras sebanyak 300 ton.
Sementara itu, di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, hasil produksi gabah pada musim panen rendengan kali ini menurun drastis. Seperti di Kecamatan Indrajaya dan Simpang Tiga, hasil produksi gabah yang biasanya mencapai 7 ton hingga 8 ton/hektare, sekarang hanya berkisar 4 hingga 6 ton/hektare. Penyebabnya diduga kelangkaan pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK Phonska.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved