Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Bandara Kertajati Siap Layani Haji

UL/AU/N-1
05/3/2018 05:31
Bandara Kertajati Siap Layani Haji
(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

BANDARA Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, akan menggelar historical flight (penerbangan bersejarah) pada 1 Mei.

Kepala Seksi Humas dan Dokumentasi PT BIJB Aradea Adisudarma menjelaskan hal tersebut di Majalengka, kemarin.

Dia menjelaskan, penerbangan pertama nonkomersial sengaja dipilih pada 1 Mei sebagai penanda kesiapan Bandara Kertajati untuk beroperasi baik menerbangkan maupun mendaratkan pesawat.

Untuk penerbangan komersil, sambung dia, rencananya dilakukan mulai 1 Juni. Sejumlah maspakai sudah menyatakan diri berminat untuk ikut serta baik dalam historical flight maupun penerbangan perdana komersial, di antaranya Garuda Indonesia.

Aradea menyatakan kesiapan bandara tersebut untuk memberangkatkan jemaah haji pada tahun ini.

"Kemungkinan penerbangan haji itu merupakan penerbangan yang pertama," ungkap Aradea.

Aradea mengungkapkan, pembangunan bandara sudah mencapai 89%. "Yang tersisa hanya finishing saja," ungkap Aradea.

Di antaranya, imbuhnya, finishing interior dan bangunan penunjang lainnya, sedangkan panjang landasan yang sudah siap digunakan, yaitu sepanjang 2.500 meter dan rencananya akan diperpanjang 500 meter lagi.

Bandara tersebut akan bisa didarati pesawat jenis Boeing.

Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan kajian-kajian penataan sistem transportasi yang akan mendukung bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA).

"Pemkab Kulonprogo bersama legislatif sedang me-review peraturan daerah (perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2012-2032. Salah satunya sistem transportasi yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan, pendidikan, kesehatan, perkantoran, perdagangan, dan industri," kata Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.

Ia menegaskan, penyediaan sarana dan prasarana transportasi diharapkan mampu mendorong perkembangan kegiatan ekonomi di wilayah-wilayah.

Sejauh ini, lanjur Hasto, rencana pengembangan sistem transportasi pendukung bandara, yakni peningkatan jaringan jalan akses nontol dan peningkatan jalur Jalan Daendels dan pembangunan jalan bypass Bandara-Jombor.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya