Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KAWASAN Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dinyatakan siap untuk jadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Selain sudah memiliki masterplan, kawasan Mandeh juga mendapat dukungan masyarakat untuk pengembangan. “Dari data yang ada kawasan Mandeh, sudah mendapat dukungan masyarakat dan masterpan kawasan sudah ada,” ujar Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit, Minggu (18/2). Untuk kepastian kesiapan kawasan Mandeh, Nasrul bersama Dirjen Menko Maritim, Dirjen Pertanahan BPN, serta tim percepatan pembangunan Sumatra Barat melakukan peninjauan di Kawasan Wisata Terpadu Mandeh.
“Kawasan Mandeh bagi Sumatra Barat merupakan salah satu potensi pengembangan wisata bahari yang terbaik nasional, seperti Raja Ampatnya di Papua,” ungkap Nasrul Abit. Kawasan Mandeh juga sudah diakomodasi Rencana Induk Pembangunan Daerah (Ripda) Sumbar dan Ripda Pesisir Selatan. Dengan luas kawasan Mandeh 50 ribu hektare (ha), meliputi 34.270 ha di Pesisir Selatan dan 15.730 ha di Kota Padang. “Studi kelayakan sudah ada (khusus Bukit Ameh 400 ha), Amdal proses penyelesaian, target Maret 2018 selesai. Peraturan zonasi sedang dalam proses penyelesaian,” terang Nasrul.
Salah satu kendala yang dihadapi ialah kawasan Mandeh belum termasuk Rencana Induk Pembangunan Nasional dari 10 Destinasi Wisata Prioritas Nasional. Selain Mandeh, kawasan Kepulauan Mentawai juga masuk kawasan ekonomi khusus (KEK) di bidang pariwisata. Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan KEK pariwisata tergantung kesiapan pemda.
“Kalau pemda sudah siap, pemerintah pusat akan membantu pengembangannya,” ujar Luhut, belum lama ini. Menurutnya, untuk KEK Mandeh dan Mentawai, pemerintah pusat sudah setuju. Bahkan, sejak 2015 sudah diajukan sebagai KEK, tetapi belum sepenuhnya dituntaskan pemda. (YH/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved