Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tujuh Akses Lahan Stasiun LRT Palembang Bermasalah

Dwi Apriyani
31/1/2018 15:50
Tujuh Akses Lahan Stasiun LRT Palembang Bermasalah
(MI/Dwi Apriani)

DARI 13 stasiun light rail transit (LRT) Palembang, Kementerian Perhubungan mencatat ada tujuh lahan stasiun untuk naik turun penumpang yang bermsalah. Yakni lahan di stasiun Asrama Haji, stasiun RSU Provinsi, stasiun Polda, stasiun Telkom, stasiun Pasar Cinde, stasiun Demang Lebar Daun dan stasiun Polresta Palembang.

Untuk itu, Pemprov Sumatra Selatan (Sumsel) harus menganggarkan pembebasan lahan terhadap lahan tersebut. Rencananya, dianggarkan pada APBD Perubahan tahun ini.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang dari Kementerian Perhubungan, Suranto mengatakan saat ini pembangunan LRT masih terkendala pada lahan akses stasiun.

"Karenanya kami melakukan rapat dengan instasi terkait membahas permasalahan kebutuhan lahan untuk tangga stasiun. Pada pertemuan ini diindetifikasi dan dicarikan solusi bersama. Sebab jika lahan sudah selesai maka PT Waskita Karya bisa bekerja. Ini harus cepat sebab pengerjaan LRT ini pula berpacu dengan waktu yang diproyeksi selesai pada Juni mendatang," kata dia, Rabu (31/1).

Diungkapkan, lahan yang tersedia di tujuh stasiun itu terbatas (sempit) hingga lahan milik orang lain. Karenannya perlu dilakukan pembebasan lahan. Tapi yang pasti setiap lahan ini menggunakan lift. Keberadaan lift ini untuk difabel juga solusi untuk lahan yang sempit.

"Kalau lahan sempit maka menggunakan lift dan ramp, sedangkan stasiun lainnya menggunakan eksalator, tangga dan lift," ucapnya.

Nantinya, kata dia, lahan tersebut dibebaskan oleh pemda yang anggarkan oleh APBD Perubahan. Kendati pada APBD P, namun lahan tersebut harus sudah siap dalam awal Februari nanti.

"Jadi akan dilakukan pembanguna (lahan digunakan) dan pemda akan melakukan pembayaran setelah dana tersedia," ucapnya.

Untuk itu, tim dari pemda akan melakukan pendekatan dan perjanjian dengan pemilik lahan. Hal serupa telah terjadi pada saat pengembagan Depo di Jakabaring.

"Jadi, kami yakin pembangunan LRT ini tidak ada akan ada masalah dan tetap sesuai target," ucapnya.

Ia merincikan, jika dari arah bandara, stasiun Asrama haji itu terkendala pada lahan sisi kiri, stasiun Telkom sisi kanan dan kiri, RSU Provinsi askes lahan sisi kanan. Kemudian stasiun Polda sisi kiri dan kanan, stasiun Demang pada stasiun pada sisi kiri, stasiun Pasar Cinde dan Polresta pada sisi kiri dan kanan.

Kepala Proyek LRT Palembang dari PT Waskita Karya, Masudi Jauhari menambahkan, pembebasan lahan ini akan difalitasi oleh Sekda Sumsel. Namun pihaknya meminta bisa bekerja sambil dilakukan pembebasan lahan setelah anggaran turun.

"Jadi lahan dikerjakan dan dibayar kepada pemilik lahan setelah ada anggaran," kata dia.

Ia menjelaskan, desain awal LRT ini menggunakan ramp yang menggunakan trotoar saja cukup atau daerah milik jalan BBPJN.

"Ternyata sesuai arahan menteri harus ramah terhadap difabel dan tidak cukup menggunakan ramp akan menyulitkan," kata dia.

Karena itu akan dibangun ekslator dan lift, tentu keberadaan ini perlu menyesuaikan dengan ketersediaan lahan. Satu sisi stasiun itu butuh lahan 500 meter persegi.

"Lahan ini harus dibebaskan oleh provinsi," jelasnya.

Meski begitu, ia memastikan seluruh stasiun akan operasional. Namun untuk aksesnya terkendala.

"Kalau akses bisa diselesaikan mudah-mudah seluruh stasiun bisa, operasioanal. Kami pastikan seluruh stasiun itu operasional. Hanya saja kalau lahan ini tidak bebas maka pada beberapa stasiun ini hanya ada satu akses ke stasiun. Ya tentu tidak maksimal," jelasnya.

Ia menekankan konstruksi tidak terhambat sebab secara umum pengerjaan LRT sudah mencapai 80% dan akhir Maret selesai.

"Kami mengharapkan agar lahan ini bisa cepat dan Februari ini bisa dikerjakan," tukasnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Nasrun Umar menambahkan, pembangunan LRT ini harus selesai sesuai target dan dipergunakan pada saat penyelenggaraan Asian Games mendatang. Namun pada perjalannya terhadap kendala pada pembangunan lahan akses stasiun.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya siap memfasilitasi pembebasan lahan akses stasiun tersebut agar pembangunan LRT ini tidak terkendala.

"Tim akan segera turun ke lapangan mengecek dan melakukan konsolidasi dengan pemilik lahan," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik