Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
HARGA daging ayam potong di beberapa pasar tradisional di Majalengka dan Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, kini mencapai Rp40 ribu/kilogram (kg). Pedagang mengeluhkan susutnya pasokan dan turunnya jumlah pembeli. “Sebelumnya harga ayam ini masih di kisaran Rp35 ribu hingga Rp36 ribu/kg. Kenaikan harga ayam ini sejak sepekan terakhir,” ungkap Ana, pedagang di Pasar Cigasong, Majalengka, Kamis (18/1). Sejumlah penjual ayam pun melakukan aksi mogok hingga gulung tikar. “Pembeli yang biasanya membeli daging ayam 3 kilogram kini hanya bisa membeli 1 kilogram,” kata Jajang, 43, penjual Pasar Lama di Tasikmalaya.
Secara terpisah, Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara, meminta para pedagang tetap berjualan seperti biasa dan tidak terpengaruh ajakan mogok berjualan lewat surat edaran yang dikeluarkan Persatuan Pasar dan Warung (Pesat) Jawa Barat.
Ketua Pesat Jawa Barat Iim Ruhimat mengiyakan, demo batal dilakukan. Namun, jika harga ayam melambung terus, peluang demo terbuka. “Saya menyerahkan kepada pedagang dan bandar karena kita enggak punya kepentingan apa pun selain minta harga kembali stabil,” ungkapnya.
Saat ini stok ayam di Jawa Barat relatif aman tetapi yang menjadi permasalahan ialah kenaikan harga yang sangat drastis. “Harga dari peternak ke bandar Rp22 ribu, hal itu telah menyalahi aturan sebab berdasarkan kesepakatan tidak boleh lebih dari Rp20 ribu. Saya menagih janji itu,” jelasnya. Berbeda dengan Jawa Barat, harga ayam di Klaten, Jawa Tengah, dilaporkan masih stabil, yaitu Rp34 ribu per kg. (UL/AD/DG/JS/N-4)-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved