Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
WAKIL Bupati Karawang, Jawa Barat, Ahmad Zamakhsyari menuding kelangkaan beras bisa terjadi akibat program percepatan tanam. Menurutnya, program tiga kali tanam padi dalam setahun bisa menimbulkan siklus hama yang panjang dan mengakibatkan gagal panen.
“Langkanya beras akibat gagal paneh yang dipicu oleh hama. Hama ini muncul akibat kebijakan tiga kali tanam padi dalam setahun. Menurut saya, Pak Menteri Pertanian perlu mengevaluasi kebijakan tanam padi tiga kali. Tahun ini perlu rehat, jangan dipaksakan,” kata Ahmad kepada wartawan seusai melakukan sidak di Pasar Beras Johar, Karawang, Selasa (16/1).
Dia menyarankan agar pertanian padi di Karawang cukup dua kali dalam setahun. “Kalau misalnya ingin tiga kali tanam, Pak Menteri yang terhormat saya mohon untuk menggunakan sistem padi-padi, lalu palawija,” ujarnya.
Dari Indramayu, puluhan hektare tanaman padi di Kecamatan Kandanghaur mati. Tanaman padi tersebut kekurangan pasokan air. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kandanghaur, Waryono, menjelaskan di daerahnya ada sekitar 20 hektare tanaman padi yang mati. Tanaman padi terlihat berwarna cokelat kekuningan, terutama pada bagian akar dan pangkalnya.
Ada pula yang meranggas berwarna cokelat kekuningan sejak pangkal hingga ujungnya. Tanah di sekitarnya mengalami retak-retak dan mengeras. “Tanaman padi yang mati rata-rata berumur 40 hari,” ungkapnya. Meskipun saat ini sedang musim hujan, curah hujan yang turun di Kecamatan Kandanghaur awal tahun ini cukup rendah. Kondisi itu diperparah dengan minimnya debit air irigasi yang bersumber dari Bendung Rentang dan Sumur Watu. Di Klaten, Jawa tengah, jumlah stok beras di tiga gudang menipis. Saat ini hanya tersisa 3.046 ton beras. Menipisnya stok beras di Klaten disebabkan kegiatan pengadaan beras oleh mitra kerja Bulog terhenti sejak tiga bulan lalu.
Dari total stok beras Bulog di Klaten tersebut, yang disimpan di Gudang Meger Ceper 1.700 ton, Gudang Karang-anom Klaten Utara 146 ton, dan Gudang Banaran Delanggu 1.200 ton. Menurut Kepala Gudang Meger, Edi Haryono, stok beras kian berkurang sejak tiga bulan lalu karena belum mulai pengadaan. Masih terkait dengan lonjakan harga beras, Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan memidanakan pengecer yang menjual beras di atas harga eceran tertinggi (HET). Direktur Kriminal Khusus Polda Babel Kombes Mukti Juharsa mengatakan, sesuai aturan pemerintah, harga jual beras medium Rp9.950 per kg, sedangkan premium Rp13.300 per kg. “Jika ada pedagang atau pengecer yang menjual beras di atas HET, akan kami pidanakan,” tegasnya.
Operasi pasar
Pada bagian lain, beberapa daerah masih melakukan operasi pasar dan pengecek-an stok. Seperti di Sumatra Selatan, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Klaten, dan Cianjur, operasi pasar terus ditingkatkan. Di Jawa Timur, pemerintah provinsi setempat memastikan stok beras saat ini aman dan melimpah. “Stok beras di Jawa Timur melimpah, masyarakat tidak perlu memborong beras secara berlebihan,” kata Gubernur Jatim, Soekarwo, di Surabaya, Selasa (16/1).
Sama halnya di Sumatra Selatan, stok beras melimpah dan aman sehingga tidak perlu mendapat bantuan beras dari luar provinsi. Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin menegaskan hal itu. “Tidak perlu mencari beras dari luar,” tegasnya. (DW/UL/RF/AU/BB/JS/YK/FL/YH/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved