Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Industri masih Pakai Elpiji Bersubsidi

(HT/MG/LD/BB/RF/JS/PO/N-3)
04/1/2018 04:01
Industri masih Pakai Elpiji Bersubsidi
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

TIM Satgas Gabungan PT Pertamina (persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Pemkot Semarang, Polrestabes Semarang, dan Hiswana DPC melakukan sidak di sejumlah rumah makan dan industri di Semarang, Rabu (3/1). “Hasil sidak yang dilakukan ternyata masih banyak dijumpai rumah makan dan industri yang menggunakan elpiji 3 kg,” kata Muslim Dharmawan, Pjs Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT Pertamina (persero), di Semarang.

Menurutnya, tim gabungan telah mengunjungi tiga restoran dan tiga industri. Dari hasil kunjungan itu ada satu rumah makan dan dua industri yang masih menggunakan elpiji 3 kg. Rumah makan yang dimaksud ialah RM Sampurna di Jalan Raya Mangkang, yang memakai 13 tabung elpiji 3 untuk memasak. Kemudian pabrik kerupuk rambak Alias di Jl Srikuncoro Kalibanteng Semarang, menggunakan 37 tabung elpiji 3 kg untuk menggoreng kerupuk rambak. Terakhir ialah pabrik kerupuk Sami di kawasan Gajah Semarang yang menggunakan 19 tabung elpiji 3 kg untuk menggoreng kerupuk.

“Kami berterima kasih kepada rumah makan dan industri yang telah sadar menggunakan elpiji nonsubsidi. Seperti rumah makan ayam goreng Mbok Berek dan pabrik kerupuk Mintoyo yang sudah menggunakan elpiji nonsubsidi 12 kg dan 50 kg saat kunjungan satgas kemarin,” tambahnya.

Bima Kusuma Aji, Senior Executive LPG Pertamina Rayon I Wilayah Semarang, menambahkan kegiatan itu bertujuan menertibkan penyaluran elpiji agar tepat sasaran, sekaligus memberi efek jera kepada golongan masyarakat dan pengusaha yang tidak berhak menggunakan elpiji subsidi. “Sudah tertulis di tabung hanya untuk masyarakat miskin. Seharusnya pelaku industri ini merasa malu mengambil hak orang miskin,” kata Bima. Kegiatan sidak ke industri dan rumah makan itu nantinya menjadi agenda rutin sebulan dua kali. Seperti diungkapkan Iptu Priantino Utomo selaku Kasubnit II Unit II Satintelkam Polrestabes Semarang, “Tujuannya sama agar elpiji 3 kg bisa digunakan tepat sasaran. Warga miskin yang berhak menggunakan elpiji bersubsidi.” (HT/MG/LD/BB/RF/JS/PO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya