Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Korban Jiwa Berjatuhan

Dwi Apriani
11/11/2017 01:31
Korban Jiwa Berjatuhan
(MI/Dwi Apriani)

BENCANA sudah menelan korban jiwa.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatra Selatan, enam orang tewas dan dua terluka parah saat tanah longsor terjadi di dua lokasi, yakni di Desa Cukohnau dan Desa Sadau, Kecamatan Sungai Are, Kamis (9/11) malam.

Korban bernama Khatam, 60, ditemukan tertimbun longsoran di Cokohnau. Lima korban lain, yakni Riswandi, 40, Susmita, 35, Angga, 7, Rifki, 4, dan Alex, 9, bisa dievakuasi dari reruntuhan tanah dan batu di Sadau.

"Tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah ini pada Kamis. Setelah mendapat laporan, kami langsung bergerak dan mengevakuasi para korban dengan menggunakan satu alat berat," papar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten OKU Selatan, Doni Agusta, kemarin.

Kepala BPBD Sumatra Selatan Iriansyah menyatakan OKU Selatan merupakan salah satu daerah yang rawan bencana saat musim penghujan datang.

"Daerah rawan lain ialah Empat Lawang, Pagaralam, Lahat, dan Muara Enim."

Di Jawa Tengah, Kamis malam, karena terus diguyur hujan deras, bekas pabrik ubin di Jalan Raya Talang, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, ambruk.

Empat orang tewas dan lima lainnya luka-luka.

Keempat korban tewas ialah Ahmad Syaefudin, Imam Budi Sanbtoso, Mohammad Bulkin, dan Imam Subhan. Korban luka masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

"Saat kejadian, di lokasi sedang hujan lebat. Kami pun berteduh di sebuah warung kopi di dekat bangunan yang kosong itu," kata Aji Prasetyo, korban luka yang dirawat di RS Dinas Kesehatan Tentara Tegal.

Banyak pengendara sepeda motor lain juga berteduh di bangunan itu. Tiba-tiba saja bangunan tersebut runtuh dan menimpa para korban.

Banjir Citarum

Daerah langganan banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yakni Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot, juga tak luput dari bencana.

Kemarin, banjir menyergap tiga wilayah itu dengan total rumah terendam air mencapai 1.567 unit.

Ketinggian air mencapai 1,1 meter. Luapan air dari Sungai Citarum juga membuat akses jalan penghubung Andir-Ketapang, Baleendah, putus total karena tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun empat.

"Banjir sudah tejadi sejak Rabu (8/11) dan terus meluas hari ini. curah hujan tinggi di Kabupaten dan Kota Bandung membuat Sungai Citarum meluap," kata Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung, Tata Iriawan Sobandi, kemarin.

Kota Cimahi juga kerepotan karena banjir. Sejumlah ruas jalan tergenang air setinggi 50 cm sehingga arus lalu lintas terhambat.

Selain di Cimindi, kejadian serupa juga terlihat di Tol Purbaleunyi wilayah Cimahi.

Belasan rumah di Kelurahan Cigugur Tengah, Cimahi Tengah, juga didatangi air bercampur lumpur.

"Ke daerah ini, dalam satu tahun banjir bisa datang delapan kali," kata Teti Rusmiati, Ketua RT 004/RW 06.

Masih di Jawa Barat, tujuh kecamatan di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana karena hujan deras.

Sebanyak 68 rumah jadi korban angin kencang, tanah longsor, dan tanah bergerak.

Febrian Eka Hendrawan, 7, warga Kampung Sindangpalay, Desa Pasawahan, ditemukan sudah tak bernyawa setelah tubuhnya hanyut di aliran Sungai Cibeber.

"Sukabumi sudah menetapkan status siaga banjir dan longsor sejak 31 Oktober," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Sukabumi Eka Widiawan.

(JI/BU/DG/BB/RF/AT/AD/RS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya