Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Longsor Ancam Daerah

Faishol Taselan [email protected]
18/10/2017 02:01
Longsor Ancam Daerah
(ANTARA FOTO/Seno)

BENCANA tanah longsor dan angin puting beliung mulai melanda sejumlah daerah. Di Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat mencatat terjadi longsor di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, Jember. Tiga orang tertimbun tanah, yakni Saiful, Yohana, dan Fariz. Mereka ialah suami, istri, dan anak. Ketiganya diyakini masih tertimbun longsoran sejak Senin (16/10) malam bersama rumah dan harta benda. “Petugas pencari korban masih kesulitan mengeluarkan ketiga korban, karena lokasi tertimbunnya korban diduga cukup dalam,” kata Kepala BPBD Jawa Timur, Sudarmawan, di Surabaya, Selasa (17/10).

Selain bencana tanah longsor, angin puting beliung juga terjadi di wilayah Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, mengakibatkan dua atap rumah warga ambrol dan satu wa­rung rusak. Bencana banjir dan longsor juga melanda sejumlah kabupaten di Jawa Tengah bagian selatan, yakni Banyumas, Cilacap, dan Kebumen. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Martono, mengatakan longsor yang terjadi di sejumlah kecamatan, di antaranya Desa Ciwuni, Kecamatan Kesugihan, dan Desa Cilempuyang, Kecamatan Cimanggu. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sejumlah rumah rusak akibat tanah longsor,” kata Martono.

Sementara itu, dari Kebumen, banjir melanda sejumlah ke­camatan di antaranya Kecamatan Kebumen dan Alian. Banjir akibat meluapnya Su­ngai Kedungbener. “Banjir melanda sejumlah desa. Ada ratusan rumah yang terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter. Saat sekarang, tim BPBD berupaya mengevakuasi warga yang rumahnya kebanjiran,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen Muhyidin. Banyaknya daerah rawan bencana di Jawa Tengah, BPBD Provinsi Jateng telah memasang alat peringatan dini untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dan benda.

“Secara bertahap kita pasang alat deteksi dini bencana, terutama padadaerah paling rawan, seperti Ka­ranganyar, Purworejo, Kebumen, Cilacap, dan Kabupaten Banyumas,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jateng Sarwa Pramana. Pemasangan alat deteksi dini bencana masih sedikit karena keterbatasan anggaran. Pemasangan alat bencana dilakukan secara bertahap. Pemetaan daerah rawan bencana longsor juga dilakukan BPBD Kabupaten Klungkung. Sedikitnya ada 23 desa dan kelurahan yang rawan bencana longsor. Sementara itu, ancaman bencana angin kencang juga dipetakan terjadi di sejumlah desa yang ada di daerah pesisir, serta rawan banjir terutama di sejumlah titik di wilayah perkotaan Semarapura.

Cuaca ekstrem juga terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara. Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Senin (16/10) menyebabkan pohon-pohon bertumbangan dan menimpa tiga mobil.

Wisatawan menurun
Pada bagian lain, dampak aktivitas Gunung Agung memengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali. Menteri Pariwisata Arief Yahya memperkirakan terjadi penurunan kunjungan wisatawan asing sekitar 16%-22% atau rata-rata 20% sejak pemberitaan akan terjadi erupsi Gunung Agung.

“Karena informasi yang tidak tepat, rata-rata terjadi penurunan 15%-22% atau rata-rata 20%. Jumlah wisman ke Bali sehari sekitar 15 ribu orang. Artinya, kalau 20% berarti berkurang 100 ribu wisatawan,” kata Arief Yahya seusai menghadiri Regional Investment Forum 2017 di Kota Padang, Sumatra Barat, kemarin. (LD/AB/VL/AD/AS/YH/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya