Dana Museum cuma buat Tata Letak

MANAJEMEN pengelolaan museum belum komprehensif, minim anggaran, dan pengelolaan sumber daya manusia-nya lemah. “Anggaran yang tersedia hanya menjangkau revitalisasi fisik dan tata letak saja. Belum mampu memberikan peningkatan baik dalam manajemen maupun pemasaran yang lebih terarah kepada peningkatan awareness dan pemahaman masyarakat terhadap museum,” kata Ketua Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10).

Padahal, menurut dia, museum memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melihat dan berinteraksi dengan mahakarya, artefak, ataupun objek secara jelas untuk memahami makna sejarah dan keluhuran nilainya. “Sangat berbeda dengan penelusuran melalui internet yang hanya menyajikan informasi latar belakang dalam bentuk penjelasan singkat dan gambar. Lebih baik dan komprehensif jika datang langsung ke museum,” kata dia.

Perusahaan rekaman pertama di Indonesia, Lokananta, menggelar pameran arsip sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pameran digelar di Rumah Dinas Lokananta di Kota Solo, Jawa Tengah. “Pameran ini merupakan bagian dari upaya sosialisasi penggunaan lagu Indonesia Raya tiga stanza oleh Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia beberapa waktu lalu,” kata Kepala Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Cabang Surakarta-Lokananta, Miftah Zubir.

Dia menambahkan, penggunaan lagu Indonesia Raya tiga stanza akan diperdengarkan dan dilaksanakan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober. “Hasil rekaman lagu Indonesia Raya tiga stanza akan terus kami sosialisasikan baik di kalangan masyarakat umum maupun pelajar. Tujuannya agar mereka makin terbiasa mendengarkan lagu kebangsaan denga tiga stanza tersebut,” katanya. (FR/Ant/N-1))